Jatim
Senin, 1 Juni 2015 - 21:05 WIB

WISATA PASURUAN : Diminati 1.200 Pelari, Safari Run 5 K Sukses Puaskan Wisatawan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebagian dari 1.200 pelari antusias berlari di zona Afrika pada Safari Run 5 K di Taman Safari II, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (31/5/2015).

Wisata Pasuruan tambah memikat karena Taman Safari Indonesia II Prigen menggelar Safari Run. Apakah itu?

Madiunpos.com, MALANG — Safari Run 5 K yang digelar di zona Afrika Taman Safari, Prigen, Kab. Pasuruan, Minggu (31/5/2015), diminati 1.200 pelari. Event safari run pertama di Indonesia tersebut sukses pula menarik wisatawan menikmati daya tarik wisata Pasuruan itu.

Advertisement

Para pelari yang berlomba di objek wisata Pasuruan itu bukan hanya disuguhi tantangan alam lereng Gunung Arjuna, namun juga merasakan sensasi berlari di antara satwa khas zona Afrika. Para pelari juga menjadi saksi sejarah penyelenggaraan event safari run pertama di Indonesia tersebut.

Lokasi kegiatan menjadi istimewa bagi para atlet karena popularitas alam lereng Gunung Arjuna yang menjadi ini memang tak diragukan lagi keindahannya. Di lahan 350 ha itu berdiri salah satu pusat konservasi satwa terbaik di Asia, Taman Safari Indonesia II Prigen.

Advertisement

Lokasi kegiatan menjadi istimewa bagi para atlet karena popularitas alam lereng Gunung Arjuna yang menjadi ini memang tak diragukan lagi keindahannya. Di lahan 350 ha itu berdiri salah satu pusat konservasi satwa terbaik di Asia, Taman Safari Indonesia II Prigen.

“Kami bangga mengundang para pelari untuk hadir di sini, merasakan atmosfer berbeda Pegunungan Arjuna sekaligus mengenal lebih dekat satwa-satwa langka,” ungkap Head of Departement  Sales and Marketing Taman Safari Indonesia II Prigen, Idham Rustian, dalam rilisnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (1/6/2015).

GM Taman Safari Indonesia II Prigen, I Ketut Gunarta memberangkatkan secara langsung 1200 pelari untuk menaklukkan tantangan alam lereng Gunung Arjuna itu.

Advertisement

Di zona ini, pelari akan bertemu penghuni khas Afrika, seperti jerapah, zebra, unta, gajah sumatra, kuda nil , hingga watusi dan jenjang mahkota. Selain melewati zona Afrika, para pelari juga disuguhi etape alam indah yang dibalut vegetasi alami hutan hujan tropis. Peserta Safari Run juga bertemu dengan harimau benggala yang menjadi satu dengan tiger cave restaurant, zona baby zoo, rumah sakit satwa hingga area banteng camp yang dikenal memiliki jalur tanjakan ekstrem.

“Taman Safari Indonesia II memang memiliki semua persyaratan sebagai tempat peyelenggaraan event sekelas Safari Run ini. Terlebih lagi, event ini telah mencatatkan diri sebagai event Safari Run 5K pertama di Indonesia dengan rute unik,” ujarnya.

Karena itulah, jauh  hari sebelum event tersebut digelar, para penggemar lari bahkan pelari profesional sekalipun berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi peserta Safari Run.

Advertisement

Pengetahuan di Finis
Sesampai di finis, peserta juga bisa menonton pertunjukan satwa hingga mengikuti acara edukasi satwa. Beberapa restoran juga bisa menunggu pelari di sini. Seperti di restaurant gading, tiger cave atau river side restaurant.

Perhelatan event menarik ini diselenggarakan sejak pagi hingga siang. Pelari rata-rata mampu menyelesaikan rute lari selama 1,5 jam. Meskipun didominasi pelari amatir, namun pelari yang kebanyakan didominasi dari Jawa Timur ini begitu antusias mengikuti Safari Run hingga akhir acara.

Tak menyangka bakal memasuki finis pertama, Muhammad Havi, 26, meluapkan kegembiraanya dengan melompat-lompat kegirangan. Ya, pria asal Singosari inilah pelari yang berhasil menaklukkan rute menantang Taman Safari Indonesia II Prigen dalam kurang dari 30 menit.

Advertisement

“Enggak nyesel mengikuti Safari Run ini. Rute yang ditawarkan cukup menantang dan uniknya lagi, saya bisa sangat dekat dengan satwa-satwa yang sebelumnya hanya bisa saya lihat dari dalam mobil saja,” kenang Havi.

Sedangkan pelari perempuan yang mampu mencapai finis terdepan adalah Hardiyanti Alvian, “Saya sengaja berlatih secara rutin dua pekan sebelum mengikuti Safari Run. Kuncinya memang terletak pada kemampuan untuk menjaga kecepatan lari. Tanpa saya duga sebelumnya, track di sini sangat menantang. Tapi seru, sambil olah raga sambil melihat satwa,” ujar Hardiyanti Alvian yang menorehkan catatan waktu 36 menit tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif