SOLOPOS.COM - Gua Pindul. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Wisata Gunungkidul di Gua Pindul dikeluhkan salah satu pengunjung
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kenyamanan pengunjung Goa Pindul berkurang ketika para joki, atau penduduk sekitar kawasan Goa Pindul yang menawarkan jasa mengantarkan dan menunjukkan jalan menuju lokasi wisata Goa Pindul.
Namun yang disayangkan, jasa tersebut diawali dengan mengejar para pengunjung yang sampai di sekitar Desa Bejiharjo. Biasanya menggunakan sepeda motor, sembari mengendarai motor, mereka bertanya “Mau ke Pindul?”.
Keluhan ini disampaikan oleh seorang wisatawan asal Ponorogo, Andhika, dijumpai Jumat sore (29/5/2015). Ia sendiri mendapatkan pengalaman tersebut saat berada dalam perjalanan menuju Goa Pindul.
“Itu yang mengurangi kenyamanan pengunjung ke sini. Selain itu, tadi waktu masuk ke sini sempet ketemu jalan yang rusak, khawatir saja ban motor kempes di jalan,” sebutnya.
Sementara Tirta Adi, warga Semarang yang dijumpai usai menyusuri Goa Pindul menerangkan, sudah dua kali ia mengunjungi Goa Pindul dan menilai saat debit air tinggi, petualangan terasa lebih seru. Namun selain itu, pemandangan yang hijau di sekitar goa juga perlu dilestarikan.
“Tingkatkan saja soal keamanan pengunjung saat menyusuri goa atau menikmati wisata lainnya,” ujarnya.
Ketua Pokdarwis ‘Dewa Bejo’ Pengelola Goa Pindul, Bagyo menjelaskan, pada pekan lalu, dalam sepekan pengunjung yang datang mencapai 1.200 orang.
Demi meningkatkan pelayanan kepada pengunjung, ia berharap pengelolaan atau operator Goa Pindul, yang saat ini berjumlah 10 operator, bisa menjadi satu pintu.
Selama ini, lanjutnya, untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, mereka memiliki Standar Operasional Prosedur, seperti kewajiban menggunakan jaket pelampung, ban, dan pemandu. Selain itu, semua operator wajib memberikan asuransi kepada pengunjung.
Untuk pelestarian lingkungan, selain membersihkan, operator juga melakukan penyebaran bibit ikan, demi menjaga keberlangsungan ekosistem.