Soloraya
Senin, 1 Juni 2015 - 03:50 WIB

PERTANIAN SRAGEN : Perbaikan Saluran Irigasi Butuh Rp200 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Pertanian Sragen membutuhkan dukungan perbaikan saluran irigasi yang memadai.

Solopos.com, SRAGEN–Total anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan saluran irigasi di Kabupaten Sragen menyentuh Rp200 miliar.

Advertisement

Kepala Bidang Pengairan, Pertambangan dan Energi, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Subagiyono, mengatakan sebagian besar saluran irigasi yang ada di Sragen dibangun pada zaman penjajah Belanda. Dia mengakui sebagian besar saluran irigasi itu sudah mengalami kerusakan kendati masih bisa berfungsi untuk mengairi lahan pertanian. “Angka itu [Rp200 miliar] sesuai dengan perhitungan matematis kami. Angkanya memang besar sehingga upaya perbaikan hanya bisa dilakukan bertahap,” jelas Subagiyono kepada Solopos.com, Minggu (31/5/2015).

Panjang saluran irigasi primer di Sragen yang menjadi kewenanangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mencapai 49.094 meter. Sementara panjang saluran irigasi sekunder dan tersier yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemkab Sragen masing-masing mencapai 214.821 meter dan 235.105 meter. Saluran irigasi primer dan tersier terpanjang berada di daerah irigasi (DI) Kedung Kancil dengan 17.349 meter dan 20.375 meter. Kondisi DI Kedung Kancil relatif lebih terawat karena hanya mengalami kerusakan berat sebanyak 5%. Sebanyak 20% di antaranya mengalami kerusakan ringan.

Terdapat tiga DI yang mengalami kerusakan berat hingga 100%. Ketiganya adalah DI Wonorejo, DI Ngrowoh dan DI Ngleri. Sementara beberapa DI yang mengalami kerusakan di atas 50% antara lain DI Kecik, DI Bodehan, DI Pengkol, DI Pagak dan lain-lain. “Ada 118 DI yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab DPU Kabupaten Sragen. Sebanyak 12 DI di antaranya menjadi kewenangan Pemprov Jateng dan satu DI yakni Dam Colo menjadi kewenangan pemerintah pusat,” terang Staf Operasi Pemeliharaan (OP) Bidang Pengairan, Pertambangan dan Energi, DPU Sukoharjo, Edy Widodo.

Advertisement

Subagiyono menuturkan jumlah anggaran untuk perbaikan saluran irigasi di Kabupaten Sragen berkisar Rp10 miliar tiap tahunnya. Pada tahun ini, anggaran untuk perbaikan saluran irigasi turun menjadi Rp8 miliar. Namun, dana tersebut tidak semuanya digunakan untuk pembangunan fisik. “Biaya itu juga mencakup kebutuhan operasional, rapat koordinasi dan lain sebagainya,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif