Soloraya
Senin, 1 Juni 2015 - 04:10 WIB

11 Tahun Seragam Linmas Klaten Tak Diperbarui

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petugas Linmas (Dok/JIBI)

Seragam Linmas Klaten tidak diperbarui sejak 11 tahun lalu.

Solopos.com, KLATEN – Sekitar 11 tahun terakhir seragam petugas perlindungan masyarakat (Linmas) tak kunjung ada pembaruan. Alhasil, kondisi seragam mereka memprihatinkan.

Advertisement

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan di Klaten ada total 12.000-an petugas linmas yang tersebar di 401 desa/kelurahan. Setiap desa/kelurahan terdiri dari 31 orang.

Ia menjelaskan pengadaan seragam bagi para petugas linmas kali terakhir dilakukan pada 2004 lalu. Lantaran hal itu, selama 11 tahun dipakai, seragam tersebut dinilai layak untuk diperbarui.

Satpol PP menyatakan selama ini sudah melakukan pengusulan alokasi dana guna pembaruan seragam para linmas. Usulan itu juga setiap tahun masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Hanya, pengadaan tak kunjung terealisasi.

Advertisement

“Pada APBD 2014 lalu pernah kami usulkan, tetapi belum bisa terakomodir. Begitu pula saat musrenbang, usulan pengadaan itu terus masuk. Tetapi, juga sampai saat ini belum ada alokasi anggaran. Kemungkinan karena alokasi dana di APBD juga terbatas,” jelas dia saat ditemui di Klaten, Minggu (31/5/2015).

Rabiman menjelaskan guna pengadaan seragam baru setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp800.000/orang. Dana itu dinilai cukup untuk pengadaan seragam linmas lengkap seperti sepatu, baju, sabuk, hingga topi. “Yang kami usulkan kemarin dibutuhkan dana sekitar Rp9 miliar untuk pengadaan seragam linmas,” ungkapnya.

Lantaran hal itu, guna pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang, Rabiman berharap ada pembaruan seragam para linmas. Jika tak ada alokasi dana melalui APBD, pengadaan seragam itu diharapkan bisa dianggarkan melalui dana desa. “Dana yang masuk ke desa kemungkinan kan cukup besar, kami berharap bisa ada alokasi untuk pengadaan seragam itu,” ujar dia.

Advertisement

Terkait persiapan para linmas menghadapi pilkada, Rabiman menerangkan jumlah yang ada saat ini diperkirakan cukup. Sesuai rencana, KPU mempersiapkan 1.880 tempat pemungutan suara (TPS). “Satu TPS sekitar dua orang linmas. Kalau secara jumlah cukup guna memantau pilkada. Honor juga sudah dianggarkan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif