Jatim
Minggu, 31 Mei 2015 - 23:05 WIB

PENCURIAN SURABAYA : Tragis, Gara-Gara Ambil Ponsel, Nyawa Melayang. Inilah Kisahnya

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Dok/JIBI/Solopos)

Pencurian Surabaya berujung tragis. Ia tewas dimassa setelah berusaha mengambil handphone.

Madiunpos.com, SURABAYA – Nahas bagi M Syaifudin, 25, warga Jatisrono Timur, Semampir, Surabaya. Maling ini gagal mencuri sepeda motor dan handphone di rumah targetnya di Lebak Jaya Utara karena kepergok pemiliknya. Udin pun menjadi sasaran amuk massa hingga menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Advertisement

“Kemarin malam, ada dua pelaku, yang satu menunggu di atas motor, yang satu masuk ke halaman rumah. Pelaku mengutek-utek motor tapi enggak bisa karena digembok. Karena enggak bisa, dia masuk ke rumah dan mengambil handphone samsung di ruang tamu, tapi kepergok pemiliknya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambaksari AKP Nadiar Rachman, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Minggu (31/5/2015).

Karena kepergok dan diteriaki maling oleh pemilik rumahnya, Udin berusaha melarikan diri. Sialnya, belum sempat meloloskan diri, dia dihadang massa dan menjadi bulan-bulanan.

Udin pun tak berdaya menghadapi serangan dari warga. Hampir sekujur tubuhnya mengalami luka-luka serius akibat dihajar massa.

Advertisement

Sedangkan pelaku lainnya langsung kabur dengan motor yang dikendarainya dan meninggalkan Udin begitu saja saat dihajar massa.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian, langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke rumah sakit dr Soewandi pada Sabtu (30/5/2015) malam. Setelah menjalani perawatan sekitar 10 jam, Udin menghembuskan nafas sekitar pukul 07.15 WIB, Minggu (31/5/2015) pagi.

“Jenazah kita bawa ke kamar mayat rumah sakit Dr Soetomo, untuk divisum,” tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Singosari, Malang.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif