News
Minggu, 31 Mei 2015 - 18:10 WIB

Paris Akan Lenyapkan 45 Ton Gembok Cinta

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gembok cinta di jembatan Pont des Arts, Paris (Mashable.com)

Pemerintah Kota Paris, Prancis berencana akan melenyapkan sedikitnya 45 ton gembok cinta di jembatan-jembatan kota pekan depan.

Solopos.com, PARIS – Pemerintah Kota Paris, Prancis akan membuang gembok cinta yang digantungkan di jembatan-jembatan kota. Tak main-main, sekitar 45 ton gembok akan disingkirkan pekan depan.

Advertisement

Pemerintah kota Paris sebenarnya sudah jengkel melihat banyaknya gembok yang dipasang para turis di jembatan-jembatan kota itu. Otoritas sebenarnya sudah berusaha menghentikan kegilaan para turis tersebut.

Para turis dari penjuru dunia datang ke jembatan Pont des Arts di atas Sungai Seine untuk memasang gembok yang melambangkan cinta abadi mereka dan membuang kuncinya ke sungai. Aksi para turis itu membuat jembatan ikonik itu menanggung beban terlalu berat.

Tahun lalu polisi menyelamatkan turis dari jembatan Pont des Arts saat bagian jembatan sepanjang 155 meter yang digantungi gembok runtuh. Sebuah papan plastik dipasang sebagai gantinya dan pihak berwenang mendorong para turis mengunggah foto selfie (foto mandiri) ketimbang memasang gembok.

Advertisement

Tapi, peringatan dari pemerintah rupanya tak bisa menghalangi pasangan yang tengah dimabuk asmara untuk mengikatkan gembok-gembok cinta sebagai sebuah tanda cinta mereka yang abadi. Wisatawan tetap memasang gembok-gembok di jembatan dan tempat lain.

Sebagaimana dilansir Antara dari CNA, Minggu (31/5/2015), Jembatan Pont de l’Archeveche di depan katedral Notre Dame kini juga kebanjiran gembok, sementara gembok-gembok lain dapat ditemui di sekitar kota.

Khawatir terjadi kerusakan pada warisan budaya serta risiko keamanan para turis yang memenuhi Pont des Arts, pemerintah Paris memutuskan untuk menyingkirkan gembok-gembok itu. “Kami akan menyingkirkan hampir sejuta gembok atau 45 ton,” kata pejabat pemerintah kota Bruno Julliard, yang mengkritik keberadaan gembok itu merusak keindahan sebagian jembatan terindah di Paris.

Advertisement

Besi-besi di jembatan akan diganti dengan karya seni pada musim panas, dan kemudian diganti dengan panel tembus pandang. “Kami ingin Paris tetap menjadi kota cinta yang romantis,” kata Julliard serta menambahkan ada dorongan agar para sejoli mengekspresikan cinta mereka dengan cara berbeda, misalnya dengan swafoto.

Sementara menurut wisatawan kebijakan pemerintah itu justru sangat disayangkan. Jean, 57, turis dari selatan Prancis yang berjalan bergandengan tangan dengan kekasihnya Marion, 42, menyebut kebijakan itu adalah sebuah kebodohan.

“Mengunci gembok ke jembatan ini merupakan simbol menyegel cinta, di Paris sini, kota cinta,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif