Sampah Sukoharjo khususnya di Desa Kadilangu sudah dibuatkan TPS. Tapi sejak selesai dibangun bulan Januari 2015 lalu, TPS itu belum difungsikan.
Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah warga di Dusun Kadilangu, Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, mempertanyakan belum difungsikannya tempat pembuangan sampah (TPS) Kadilangu. Padahal proyek pembangunan TPS itu sudah rampung sejak Januari 2015 lalu.
Proyek pembangunan TPS Kadilangu terdiri dari beberapa bagian yakni pembuatan bangunan TPS, pemasangan paving jalan, pagar TPS, serta kantor pengelola TPS. Proyek pembangunan TPS Kadilangu merupakan kegiatan fisik Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri-Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Proyek tersebut dikerjakan mulai 2013 lalu.
Seorang warga RT 001/RW 002, Dusun Kadilangu, Sularto, mengatakan anggaran untuk membiayai pengerjaan proyek pembangunan TPS Kadilangu mencapai ratusan juta rupiah.
Seorang warga RT 001/RW 002, Dusun Kadilangu, Sularto, mengatakan anggaran untuk membiayai pengerjaan proyek pembangunan TPS Kadilangu mencapai ratusan juta rupiah.
“Jadi sudah lebih dari dua tahun bangunan TPS tak difungsikan. Hla terus untuk apa dibangun kalau tidak difungsikan,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat (29/5/2015).
Pembangunan TPS itu berawal dari inisiatif warga di sembilan dusun di Desa Kadilangu yang menginginkan dibangun TPS di wilayah mereka. Melalui pertemuan warga, akhirnya lokasi TPS dipilih di Dusun Kadilangu.
“Kalau ada sampah dipastikan muncul bau tak sedap yang dapat mengganggu kenyamanan warga. Belum lagi limbah cairnya akan dibuang ke mana,” ujar dia.
Sementara Ketua RT 002/RW 003, Dusun Kadilangu, Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, Mardi Witoyo, mengatakan belum mengetahui secara jelas penyebab TPS Kadilangu belum difungsikan hingga sekarang. Informasi yang didapat, TPS itu akan difungsikan apabila alat pengolah sampah sudah datang ke lokasi TPS.
Dia akan meminta penjelasan perangkat desa setempat atau instansi terkait penyebab bangunan TPS belum juga difungsikan. “Informasi yang saya dapat sekarang masih menunggu alat pengolahan sampah. Jika alat pengolahan sampah sudah datang maka TPS segera difungsikan,” terang dia.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bakti Karya Manunggal, Sutarno Atmojo, mengungkapkan tugasnya hanya mengerjakan pembangunan TPS Kadilangu. Sementara pembelian alat pengolahan sampah diurusi oleh perangkat desa setempat. Perangkat desa akan mengajukan proposal bantuan dana ke instansi terkait untuk membeli alat pengolahan sampah. “TPS belum bisa difungsikan karena belum ada alat pengolahan sampah. Nanti perangkat desa yang mengurusi pembelian alat pengolahan sampah,” katanya.