Soloraya
Sabtu, 30 Mei 2015 - 19:55 WIB

PENGANIAYAAN KARANGANYAR : Bertengkar, Warga Fajar Indah Solo Bacok Istri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Penganiayaan di Karanganyar kali ini terjadi di kawasan yang terkenal di perbatasan Solo, Perumahan Fajar Indah.

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Perumahan Fajar Indah, Baturan, Colomadu, Karanganyar, Joko Agung Nugroho, 54, tega membacok istrinya sendiri, Winingsih, 53, menggunakan pisau dapur, Sabtu (30/5/2015) siang. Hal itu dilakukan lantaran Joko marah ketika ditanya istrinya soal nafkah dan kunci gembok rumah.

Advertisement

Akibat perbuatan suaminya, kepala Winingsih bocor di bagian kening dan atas. Beberapa luka bekas bacokan pisau dapur juga terlihat di bagian kepala dan tangan. Beruntung, Winingsih segera dilarikan ke RS Panti Waluyo Solo sehingga bisa diselamatkan.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, Winingsih menceritakan Sabtu siang sekitar pukul 10.30 WIB, ia pulang ke rumah setelah menjemput anak semata wayangnya, Arlinka Sulistiani, 12, dari sekolah. Ia mendapati kunci gembok rumahnya telah dirusak. Ketika masuk rumah, ia mendapati suaminya telah di rumah.

Ia kemudian bertanya kepada suaminya mengapa gembok pintu rumah yang baru ia beli Sabtu pagi dirusak. “Sebelumnya, gembok pintu rumah telah dirusak dia [Joko]. Jadi saya membeli kunci gembok lagi. Malah dirusak lagi,” ungkapnya.

Advertisement

Dari situlah Winingsih dan suaminya terlibat pertengkaran. Akhirnya Joko pun mengancam akan membunuh Winingsih. Joko kemudian mengambil pisau dapur yang biasa digunakan Winingsih untuk mengupas buah. Pisau itu kebetulan terletak di atas karpet ruang tengah rumah kontrakan Winingsih.

“Di rumah saya sempat didorong sampai jatuh mengenai galon. Anak saya yang berusaha melerai kami juga didorong sampai jatuh. Akhirnya saya lari ke luar rumah karena diburu suami saya yang pegang pisau. Sampai di teras rumah saya dibacok berkali-kali sampai rambut saya banyak yang putus dan darah mengalir mengenai mata saya,” ungkapnya.

Mengetahui dari kepalanya keluar darah cukup banyak, Winingsih berteriak minta tolong. Warga sekitar rumah kontrakan pun segera menuju ke rumah Winingsih untuk memberikan pertolongan. Ia segera dibawa warga ke RS Panti Waluyo Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif