Soloraya
Sabtu, 30 Mei 2015 - 01:10 WIB

PENANGGULANGAN BENCANA : BPBD Sukoharjo Tambah Unit Pemadam Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil pemadam kebakaran (JIBI/Dok.)

Penanggulangan bencana Sukoharjo menambah dua unit mobil kebakaran.

Solopos.com, SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menambah dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air.

Advertisement

Penambahan itu dilakukan setelah Kabupaten Sukoharjo mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukoharjo, Margono, mengungkapkan penambahan armada tersebut diharapkan akan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) ketika terjadi bencana. “Penanganan bencana itu harus cepat dan tepat. Jadi kalau ada penambahan fasilitas akan sangat baik,” jelasnya saat ditemui Solopos.com seusai acara sosialisasi pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam di Balai Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (28/5/2015).

Margono juga mengungkapkan idealnya di Kecamatan Kartasura didirikan pos pelayanan BPBD. Ini karena pos induk BPBD ada di Sukoharjo dan jaraknya cukup jauh dari Kartasura.

Advertisement

“Ada wacana pembangunan pos pelayanan di Kartasura. Tapi harus dilakukan kajian mendalam terlebih dahulu,” ujarnya.

Selama ini, terangnya, ada kesepakatan antar-BPBD se-Soloraya agar ketika ada bencana, pos pelayanan BPBD terdekat yang bergerak terlebih dahulu. Ia mencontohkan jika kebetulan terjadi bencana di wilayah Kartasura, maka BPBD Solo diminta bergerak terlebih dahulu sambil menunggu pelayanan dari BPBD Sukoharjo.

Terkait kegiatan sosialisasi, Margono mengungkapkan sosialisasi bertujuan mengurangi risiko jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Sosialisasi dilakukan secara berkala di beberapa desa. Hingga Kamis, ada empat desa di Kecamatan Sukoharjo, Gatak, dan Kartasura yang menjadi tempat penyelenggaraan sosialisasi. Acara dihadiri para tokoh masyarakat dan perwakilan warga. “Harapannya materi yang disosialisasikan bisa disampaikan ke warga di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Advertisement

Rencananya sosialisasi terus dilakukan ke desa-desa lainnya. BPBD juga mempersilakan warga masyarakat yang mau belajar banyak hal soal bencana di BPBD Sukoharjo. “Kami sangat terbuka. Mangga, Tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Selama ini, terangnya, banyak siswa TK/PAUD yang justru belajar soal bencana ke BPBD. Menurutnya, kegiatan itu sangat baik karena penanaman nilai-nilai sejak dini diharapkan akan membekas dalam diri anak dan akan menjadi sikap di kemudian hari.

Dalam acara sosialisasi tersebut, Komandan Regu III Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukoharjo, Saryono, memberikan penjelasan bagaimana menghindari terjadinya kebakaran akibat kebocoran tabung gas. Ia mengatakan ketika ada tabung gas pasti ada bau gas tercium. Penanganan yang tepat ketika di rumah ada bau gas yaitu segera membuka jendela dan pintu, lalu memeriksa tempat kemungkinan terjadinya kebocoran.

 

Advertisement
Kata Kunci : Penanggulangan Bencana
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif