Jateng
Sabtu, 30 Mei 2015 - 04:50 WIB

KEHIDUPAN NELAYAN : Anak-Anak Nelayan Butuh Fasilitas Pendidikan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Kehidupan nelayan di Jawa Tengah berharap mendapat fasikitas pendidikan bagi anak-anak mereka.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Nelayan di Jawa Tengah berharap memperoleh fasilitas pendidikan dari Pemerintah khususnya untuk anak-anak nelayan.

Advertisement

“Kami berharap ada perhatian yang lebih besar dari Pemerintah untuk memastikan pendidikan lanjut bagi anak-anak nelayan,” kata Ketua Perempuan Nelayan Jateng Masnuah di Semarang, Jumat (29/5/2015).

Menurutnya, selama ini tidak sedikit anak nelayan yang putus sekolah karena terkendala biaya. Kebanyakan dari mereka tidak melanjutkan ke jenjang SMA.

“Kalau kondisi sekarang lebih baik dibandingkan dulu, karena kalau dulu banyak dari anak-anak nelayan sekolah hanya sampai SD, sekarang sudah sampai SMP meski akhirnya tidak sampai SMA,” katanya.

Advertisement

Pihaknya sendiri sejauh ini sudah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan hak pendidikan untuk anak-anak nelayan, salah satunya mencarikan beasiswa untuk perguruan tinggi. Dari Jateng sudah banyak anak-anak nelayan yang bisa meneruskan jenjang kuliah karena beasiswa tersebut.

“Kami mencarikan beasiswa salah satunya dari Universitas Internasional Batam, saat ini sudah banyak yang terjaring beasiswa tersebut. Jika pada tahun 2012 ada 20 anak, tahun 2013 ada 10 anak,” katanya.

Pihaknya berharap, akan semakin banyak sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA agar memberikan fasilitas pendidikan gratis kepada anak-anak nelayan sehingga tidak perlu ada lagi kejadian putus sekolah akibat tidak memiliki biaya.

Advertisement

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono mengatakan jika benar 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) digunakan untuk pendidikan, tidak alasan lagi anak-anak nelayan tidak bisa sekolah karena kekurangan biaya.

“Dari sisi perangkat fisik sudah ada, tinggal bagaimana penggunaan APBN tersebut. Harapan saya tidak ada lagi anak-anak nelayan yang terpaksa putus sekolah dan harus membantu orang tua dengan ikut menjadi nelayan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif