News
Jumat, 29 Mei 2015 - 11:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Gerebek Toko, Polisi Sita 13 Ton Pupuk

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 29 Mei 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Krisna Yaki Rahim, 13, tewas setelah tenggelam di Kali Anyar, di Kampung Praon RT 006/RW 008, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Kamis (28/5/2015) Sore.

Advertisement

Kabar ini menjadi salah satu berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (29/5/2015). Kabar lain, Jajaran Polres Boyolali menggerebek lima toko di wilayah Cepogo dan Mojosongo karena menjual pupuk bersubsidi tanpa izin resmi dari pemerintah, Selasa-Rabu (26-27/5/2015).

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 29 Mei 2015;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 29 Mei 2015;

PUPUK BERSUBSIDI: Gerebek Toko, Polisi Sita 13 Ton Pupuk

Jajaran Polres Boyolali menggerebek lima toko di wilayah Cepogo dan Mojosongo karena menjual pupuk bersubsidi tanpa izin resmi dari pemerintah, Selasa-Rabu (26-27/5). Polres Boyolali menyita 13 ton pupuk dengan perincian 3 ton diambil dari empat pedagang di Pasar Cepogo, dan 10 ton dari satu pedagang asal Mojosongo.

Advertisement

“SH diketahui tidak mengantongi izin dari pemerintah untuk menjual pupuk bersubsidi. Dia menjual pupuk tersebut bukan pada peruntukannya atau dijual ke umum,” jelas Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kasatreskrim, AKP Andie Prasetyo, saat ditemui wartawan, Kamis (28/5).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Aparat Gerebek 5 Kios di Cepogo dan Mojosongo)

Advertisement

KECELAKAAN AIR: Tersangkut Akar, Remaja Tenggelam

Krisna Yaki Rahim, 13, tewas setelah tenggelam di Kali Anyar, di Kampung Praon RT 006/RW 008, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Kamis (28/5) Sore. Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu Krisna bersama temannya Bagas, 13, berenang di sungai yang berada di belakang rumahnya di Kampung Praon. Menurut saksi mata yang juga teman korban, Tius Dima Saputra, 11, saat itu Krisna dan Bagas berenang di sungai sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

“Waktu itu mereka baru pulang sekolah. Terus berenang di sungai, saya lihat dari atas. Awalnya bisa renang, mereka balapan. Tapi, pas di dekat pohon bambu, tiba-tiba Bagas teriak-teriak dan Krisna sudah sudah enggak ada,” jelas dia saat ditemui Espos di lokasi kejadian, Kamis sore.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Berenang di Kali Anyar Solo, Remaja Tewas Tenggelam)

MANAJEMEN PARKIR: Tak Peduli Politis atau Bukan yang Penting Resmi

Ada panorama berbeda di sepanjang tepi Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) dan Jl. Slamet Riyadi yang membelah Kabupaten Sukoharjo, sejak Senin (25/5) lalu. Belasan juru parkir (jukir) yang biasanya berseragam kemeja kuning, sejak hari itu mereka mengenakan seragam merah.

Warna terang itu membuat mereka terlihat sangat mencolok. Mereka beroperasi di halaman salon kecantikan, depan kantor perbankan, toko-toko, pasar, dan tempat bisnis lainnya. Pantauan Espos, selain di sepanjang tepi Jl. Jensud, jukir yang mengenakan seragam merah juga terlihat di kawasan Pasar Tawangsari dan sekitarnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif