Jogja
Jumat, 29 Mei 2015 - 19:40 WIB

PROGRAM BEDAH MENOREH : Prioritaskan Proyek Jalan, 5 Tahun Ditarget Rampung

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Program bedah Menoreh yang dicanangkan Pemkab Kulonprogo diharapkan mampu mempercepat program pembangunan. Program ini ditarget selesai dalam lima tahun mendatang  

Advertisement

Harianjogja.com, WATES-Program bedah menoreh ditargetkan rampung dalam lima tahun mendatang. Potensi wilayah Kulonprogo bagian utara diharapkan bisa dikembangkan secara optimal demi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian rakyat.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulonprogo, Agus Langgeng Basuki mengatakan bedah menoreh merupakan program percepatan pemerataan pembangunan di Kulonprogo. “Prioritasnya adalah perbaikan infrastruktur jalan, baik jalan kabupaten, propinsi, desa, maupun jalan lingkungan maupun sarana dan prasarana lain yang mendukung pengembangan potensi menoreh,” ungkapnya, Jumat (29/5/2015).

Program tersebut sudah berjalan sejak 2013 lalu dengan didanai APBD Kulonprogo dan DIY. Namun, mulai tahun ini bedah menoreh mendapat dukungan dari dana keistimewaan (danais).

Advertisement

“Memang sudah ada perubahan kebijakan sehingga danais bisa untuk pembangunan satu kawasan yang diprioritaskan kabupaten. Kami lalu sepakat fokus ke pengembangan kawasan berbasis wisata,” kata Agus.

Ada dua kawasan yang jadi sasaran, yaitu kawasan Gua Kiskendo-Waduk Sermo-Wates dan Suroloyo-Sendangsono. Dokumen perencanaan, baik detail engineering design (DED) maupun master plan sudah disiapkan.

“Bantuan danais untuk kawasan Gua Kiskendo-Waduk Sermo-Wates sebesar Rp20 miliar, sedangkan kawasan Suroloyo-Sendangsono mencapai Rp12 miliar,” tutur Agus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif