Jateng
Jumat, 29 Mei 2015 - 15:50 WIB

PERSEDIAAN KEBUTUHAN POKOK : Disperindag Jateng Pastikan Distribusi Sembako Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Persediaan kebutuhan pokok di Jateng dipastikan tak bermasalah karena distribusinya lancar.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah memastikan distribusi sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) lancar menjelang bulan Ramadan.

Advertisement

“Sejauh ini cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat, harapannya tidak ada “panic buying” dari kalangan masyarakat,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng Wahyu Miatiningsih di Semarang, Jumat (29/5/2015).

Menurutnya, “panic buying” atau melakukan pembelian dalam jumlah banyak karena khawatir kehabisan hanya akan mengganggu pasokan. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat lebih menahan diri untuk tidak mudah khawatir akan kehabisan barang.

“Kenaikan harga tergantung dari distribusi barang itu sendiri, jadi selama masyarakat membeli barang sesuai dengan kebutuhan, kami memastikan tidak akan ada kenaikan harga,” katanya.

Advertisement

Dari sisi kebutuhan beras, pihaknya juga sudah menerima laporan dari Bulog bahwa persediaan untuk Jawa Tengah siap memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan. Dengan demikian, kebutuhan pada bulan puasa dan Lebaran tidak perlu dikhawatirkan.

Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono mengatakan Bulog melakukan sejumlah langkah antisipasi sebagai persiapan memasuki bulan puasa dan Lebaran. Salah satu yang dilakukan adalah memantau harga beras di tingkat konsumen di pasar-pasar strategis guna mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait, harapannya seluruh lembaga yang menerima bantuan fasilitas Pemerintah turut membantu Bulog untuk melakukan pemupukan stok nasional.

Advertisement

“Kami juga mengoptimalkan peran satuan petugas dan UPGB (unit pengolahan gabah beras) untuk membeli gabah maupun beras asalan diolah sesuai ketentuan kualitas HPP (harga pembelian pemerintah),” katanya.

Bulog juga sudah mempersiapkan dana sebesar Rp30 miliar untuk pembelian beras premium yang rencananya akan digunakan untuk persiapan operasi pasar dan memenuhi stok Bulogmart.

“Operasi pasar ini dilakukan jika sewaktu-waktu harga beras mengalami kenaikan, jenis beras yang digunakan yaitu jenis premium,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif