SOLOPOS.COM - Ilustasi pembagian paspor calon haji oleh Satgas PPIH. (JIBI/Solopos/Dok.)
Haji 2015 diharapkan tak terhambat persoalan paspor. Hingga kini sudah 98% paspor rampung dibikin.
Solopos.com, MADIUN — Pembuatan paspor haji di Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Jawa Timur yang akan digunakan calon haji pada musim haji tahun 2015 ini telah mencapai 98%. Klaim itu diungkapkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Sigit Roesdianto
Manurutnya, pada musim haji 2015 ini, pihaknya telah melayani pembuatan 1.835 paspor haji. “Tahun ini, kami melayani 1.635 paspor haji. Dari jumlah tersebut, proses pembuatannya telah mencapai 98 persen atau tinggal 35 paspor saja yang belum selesai pembuatannya,” ujar Sigit Roesdianto, kepada wartawan, Selasa (26/5/2015).
Menurut dia, paspor sebanyak 1.635 eksemplar tersebut milik para calon haji yang berasal dari wilayah kerja Kantor Imimgrasi Kelas II Madiun, yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan.
Menurut dia, paspor sebanyak 1.635 eksemplar tersebut milik para calon haji yang berasal dari wilayah kerja Kantor Imimgrasi Kelas II Madiun, yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan.
Dalam pembuatan paspor haji tersebut, pihak Kantor Imigrasi terus melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama masing-masing wilayah. Hal itu terkait pemenuhan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para calon haji.
Agar tidak terjadi penumpukan dalam proses pembuatan paspor, Kantor Imigrasi menerapkan pembuatan secara bergiliran untuk masing-masing daerah. Pihaknya mengklaim sejauh ini prosesnya tergolong lancar.
Pihaknya juga menyediakan loket khusus dan pengaturan jadwal khusus bagi calon haji yang datang ke kantor imigrasi untuk mengambil foto dan lainnya. Adapun, biaya pengurusan paspor tersebut telah ditanggung oleh kantor kementerian agama masing-masing daerah.
Ia menambahkan, setelah paspor selesai, proses selanjutnya akan dilakukan pembaruan data dan dikirim ke tim pengurusan visa yang ada di Jakarta. Setelah itu dilakukan pencetakan dokumen untuk perjalanan ibadah haji dan penyusunan manifes. Adapun jadwal keberangkatan akan diatur oleh panitia dari kantor kementerian keagamaan pada musim haji nanti.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.