Entertainment
Jumat, 29 Mei 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Eksekusi Mati Ibrahim Pasa

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mustafa dalam Muhtesem Yuzyil atau Abad Kejayaan ANTV (Onedio.com)

Abad Kejayaan ANTV malam ini berlanjut dengan kisah pilu Ibrahim Pasa yang harus meregang nyawa di tempat eksekusi.

Solopos.com, SOLO – Serial Turki Abad Kejayaan ANTV, Jumat (29/5/2015) malam ini, berkisah tentang keraguan Baginda menghukum mati Ibrahim atas segala kesalahan yang diperbuatnya. Baginda sangat sedih dengan rencananya mengeksekusi sahabatnya itu.

Advertisement

Di ruangannya, Ibrahim menggambar sebuah kapal. Ia teringat masa kecilnya yang dibawa ke rumah seorang wanita kaya lantaran kagum dengan biola yang dimainkannya. Baginda datang menemui Ibrahim dan melihat gambar kapal Ibrahim, tapi baginda tak melihat Ibrahim di kamarnya.

Hurrem datang menemui Klara yang saat itu sakit. Hurrem mengetahui dari dokter jika Klara tengah hamil anak Mehmet. Hurrem marah besar karena anak-anaknya tak ada yang memberitahukannya.

Ibrahim kembali ke ruangannya dan melihat baginda melihat biolanya. Baginda meminta Ibrahim bermain biolanya lantaran ia merasa sudah lama tak mendengar Ibrahim bermain biola untuknya. Baginda teringat masa lalunya bersama Ibrahim. Persahabatannya yang erat bersama Ibrahim membuatnya berat memberikan eksekusi kepada Ibrahim. Selesai bermain biola, Ibrahim mengundang baginda untuk pergi ke Manisa untuk bernostalgia masa lalu.

Advertisement

Mehmet mendapat kabar bahwa Klara diusir dari istana oleh ibunya. Mehmet menemui Mihrima untuk bertanggung jawab atas semua yang terjadi.

Baginda masih terikat dengan sumpahnya di masa lalu yang pernah mengatakan dirinya tak akan mengeksekusi Ibrahim. Tapi, hakim sudah punya solusinya agar baginda bisa mengeksekusi Ibrahim tanpa harus melanggar sumpahnya, yakni dengan mengeksekusi saat orang tersebut dalam keadaan tidur.

Ibrahim tengah bahagia bersama Khadijah, Ibrahim tersenyum melihat istrinya berusaha memainkan biolanya. Ibrahim dan Khadijah sangat menikmati kebersamaan dengan bercerita dan bercanda bersama.

Advertisement

Baginda pergi dengan kudanya. Sesampainya di sebuah pantai, baginda teringat kesombongan Ibrahim, pengkhianatan yang ia lakukan kepada adiknya, serta kata-kata Hurrem tentang Ibrahim menemui Mustafa untuk menggulingkannya. Baginda pun memberitahu keputusannya untuk mengeksekusi Ibrahim kepada Ayaz Pasa.

Ibrahim membaca buku di kamarnya hingga tertidur. Baginda tak bisa tidur di kamarnya, ia terus memikirkan keadaan Ibrahim. Sementara algojo melalui lorong istana membawa tali, siap untuk mengeksekusi Ibrahim.

Algojo memasuki kamar Ibrahim. Saat itu terlihat Ibrahim tengah tertidur nyenyak, ia bahkan tak menyadari algojo telah memasuki kamarnya. Ibrahim mencoba melawan, tetapi algojo mencekik leher Ibrahim. Baginda terbangun dan meneriakkan nama Ibrahim. Tepat saat itu Ibrahim mengembuskan napas terakhirnya. Ibrahim pun meninggal dunia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif