Soloraya
Kamis, 28 Mei 2015 - 06:35 WIB

TANAH LONGSOR TAWANGMANGU : 2 Warga Karanganyar Tewas Tertimbun saat Kerja Bakti

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Tanah longsor Tawangmangu kembali memakan korban jiwa. Kali ini dua orang peserta kerja bakti.

Solopos.com, KARANGANYAR — Jarwo, 23, dan Arya, 12, dua warga RT 001/RW 001, Dukuh Blumbang, Desa Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2015) pukul 15.00 WIB, tewas tertimbun tanah longsor kala bekerja bakti di wilayah perdukuhan mereka.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pada mulanya, enam warga Dukuh Blumbang hendak bekerja bakti membangun sarana kampung. Selain Jarwo, Arya, ada pula Darso, 32, Yono, 27, Samijo, 37, dan Suwanto, 33. Kerja bakti itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Mereka membutuhkan tanah untuk membangun sarana kampung. Oleh karena itu, mereka bekerja bakti menggali tanah tak jauh dari permukiman.

Mereka memanfaatkan tanah yang mengandung pasir dari salah satu tebing setinggi lima meter dan lebar lima meter. Tanah yang telah digali itu lantas dimasukkan ke karung bekas beras.

Advertisement

Empat Selamat
Mereka sudah menggali tanah sedalam hampir satu meter. Nahas, tanah yang digali malah longsor. Jarwo dan Arya tidak dapat menyelamatkan diri. Mereka tertimbun tanah. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Darso mengalami patah tulang kiri. Dia sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Tawangmangu. Tiga orang lainnya, Yono, Samijo, dan Suwanto hanya mengalami lecet pada kaki. Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing.

”Iya tadi sore [Rabu] memang ada tanah longsor di Desa Blumbang. Akibatnya dua orang yang sedang kerja bakti mengeruk tanah tertimbun dan meninggal dunia. Tidak seluruh tubuh tertimbun. Tangan kedua korban tidak [tertimbun]. Korban meninggal dunia dan luka berat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu,” kata Kapolsek Tawangamangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Tawangmangu, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi Espos, Rabu petang.

Advertisement

Langsung Dimakamkan
Riyanto menjelaskan tebing yang longsor itu bukan lokasi pengerukan tanah. Warga memanfaatkan tanah pada bagian bawah tebing itu untuk kali pertama. Menurut dia, warga tidak menyangka tebing itu akan longsor. Anggota Polsek Tawangmangu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dua korban meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dimintakan visum. ”Dua orang itu meninggal dunia karena tertimpa tanah, pasir, dan beberapa batu. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan Rabu malam. Keluarga juga menolak autopsi,” ungkap dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif