News
Kamis, 28 Mei 2015 - 20:45 WIB

SUARA ANEH DARI LANGIT : Benarkan “Terompet Sangkakala”, Lia Eden: Kiamat Sedang Berlangsung

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lia Eden (Istimewa/Youtube)

Suara aneh dari langit diklaim Lia Eden sebagai terompet Sangkakala.

Solopos.com, JAKARTA – Setelah Suhu Naga hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomentar, kini giliran Lia Eden menanggapi geger “Suara Terompet Sangkakala. Seolah membenarkan Suhu Naga, Lia Eden mengatakan suara misterius itu berasal dari terompet Sangkakala.

Advertisement

Seperti dilansir Okezone, Kamis (28/5/2015), Lia Eden menyatakan keyakinannya bahwa ditiupnya Terompet Sangkakala sebagai bukti bahwa Hari Kiamat tengah berproses.

“Perkenan kami menyampaikan deklarasi Tuhan kepada dunia terkait proses kiamat yang sedang berlangsung di dunia,” kata Lia Eden dalam sebuah video bertajuk Breaking News from Heaven.

Wanita bernama asli Lia Aminudin itu mengungkap bahwa surga Tuhan di Jakarta, Indonesia, telah diangkat ke langit dengan pertanda tiupan terompet sangkakala. Lia mengaku dirinya dan pengikutnya akan diangkat ke langit untuk menempati ‘bumi lain’ saat Tuhan menghancurkan bumi di Hari Kiamat.

Advertisement

Menjelang hari tersebut, kata Lia Eden, akan ada penghakiman terhadap tokoh-tokoh pemimpin Negara di dunia yang dianggap telah merusak bumi, merusak tatanan yang telah ditetapkan Tuhan.

Salah satu tandanya, kata Lia Eden, akan terjadinya gempa dahsyat di Jakarta pada akhir bulan Mei 2015. Peringatan tersebut dituangkan di dalam surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Lia Eden adalah pemimpin sekte atau kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden. Lia sempat dua kali dipenjara, pertama 2 tahun di tahun 2007 bersama dengan Abdul Rahman yang dipenjara 3 tahun. Keduanya, saat itu dipenjara karena melakukan penistaan agama.

Advertisement

Lia Eden kemudian dipenjara hampir 3 tahun dan baru bebas April 2011 karena mengeluarkan fatwa meminta Presiden SBY menghapus agama Islam. Di awal kemunculannya, pengikutnya 150 orang, kini berkurang hanya belasan orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif