Soloraya
Kamis, 28 Mei 2015 - 19:50 WIB

RAZIA WONIGIRI : Suara Tembakan Gegerkan Warga Wonoboyo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Reuters)

Razia Wonogiri yakni razia premanisme digelar Polsek Wonogiri. Suara tembakan ikut memecahkan wilayah Wonoboyo.

Solopos.com, WONOGIRI — Warga RT 001 / RW 008 Lingkungan Jatirejo,Wonoboyo,Wonogiri digegerkan suara tembakan, Kamis (28/5/2015).

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Kamis, sebelum suara tembakan terdengar, lima orang berbadan tegap yang diduga preman itu mengendarai tiga sepeda motor metic melintas di belakang Pasar Pokoh Wonoboyo sekitar pukul 10.00 WIB.

Lima orang itu kemudian dihentikan oleh polisi berpakaian preman bersenjata senjata lengkap. Polisi itu mencoba menarik salah satu sepeda motor yang dikendarai lima orang itu.

Advertisement

Lima orang itu kemudian dihentikan oleh polisi berpakaian preman bersenjata senjata lengkap. Polisi itu mencoba menarik salah satu sepeda motor yang dikendarai lima orang itu.

Namun, mendapatkan perlawanan ketat dari lima orang itu hingga akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan kepada mereka dan berhasil ditangkap.

Mobil Toyota

Advertisement

Dia mengaku jarak antara rumahnya dengan lokasi kejadian sekitar 25 meter. Saat kejadian kondisi jalan sangat sepi. Dia tidak banyak tahu kronologis kejadian sebelum terdengar suara tembakan.

“Awalnya saya mengira itu suara ban mobil meletus yang melintas di ruas jalan Ngadirojo-Wonogiri,” kata dia.

Warga lainnya, Budiman, mengaku hanya mendengar suara kegaduhan dari luar rumah. Untuk bunyi suara tembakan tidak mendengar karena pada saat kejadian berada di dalam rumah.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, di lokasi kejadian warga terkesan tertutup setelah kejadian itu. Sebagian besar warga tidak tahu akan persoalan munculnya suara tembakan itu. Dimintai konfirmasi, Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono membenarkan adanya tembakan itu.

Tembakan itu bersumber dari suara pistol milik polisi Polda Jateng yang ditembakan untuk memperingatkan lima orang yang diduga preman.

“Polda Jateng sedang menggalakkan razia preman di Wonogiri. Kami tidak diberitahu sama sekali,” ujar Suwono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar.

Advertisement

Dia mengatakan lima orang itu merupakan tukang tagih utang asal Solo. Aksi mereka terdeteksi di Wonogiri hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif