SOLOPOS.COM - Pemain PSS Sleman, Satrio Aji Saputro (kanan) merebut bola dari pemain Persis Solo pada laga Liga Divisi Utama 2013 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (9/6). PSS Sleman unggul tipis 1-0 atas Persis Solo. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)
PSS Sleman setelah menimbang akhirnya memutuskan tidak ikut laga uji coba dalam waktu dekat.
Harianjogja.com, SLEMAN — Manajemen PSS Sleman tidak berencana untuk menggelar laga uji coba dalam waktu dekat. Keputusan untuk tidak menggelar uji coba dalam waktu dekat itu didasarkan pada pertimbangan kondisi persepakbolaan Nasional dan kebutuhan skuat.
“Sementara tidak. Kalau pun menggelar, kami harus cari momentum yang pas. Untuk saat ini kami ingin fokus pada penyelesaian pelaporan kepada PT PSS,” ujar General Manajer PSS Soekoco kepada Harianjogja.com, Rabu (27/5/2015).
Keputusan untuk tidak menggelar uji coba tersebut, lanjut Soekoco juga mementahkan keinginan dari panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSS yang ingin kembali menggelar laga eksibisi. Soekoco mengakui laga eksibisi memang menguntungkan manajemen, panpel dan pemain PSS. Akan tetapi, gelaran eksibisi tanpa adanya momentum justru bakal menjadi blunder bagi panpel PSS, karena kemungkinan minimnya penonton yang hadir di Stadion Maguwoharjo.
“Kami tidak ingin hanya sekadar menggelar laga eksibisi. Untuk itu kalaupun mau menggelar kami akan rapatkan dahulu. Akan tetapi untuk sementara hal itu belum ada rencana ke sana,” ungkap Soekoco.
Terpisah, Ketua Panpel PSS Ediyanto mengaku tetap berhasrat menggelar laga eksibisi. Keinginan itu didasarkan pada tingginya animo penonton atas laga yang digelar di kandang PSS.
Panpel PSS mencatat pada laga eksibisi kali terakhir, yakni antara PSS All Star melawan Arema Cronus, Sabtu (23/5) lalu, sedikitnya 21.000 lembar tiket ludes terjual. Adapun besaran pendapatan dari penjualan tiket tersebut adalah Rp410 juta.
“Untuk itu sebelum puasa kami berkeinginan kembali menggelar laga eksibisi. Untuk teknisnya kami akan rapatkan dengan manajemen,” harap Ediyanto.