News
Kamis, 28 Mei 2015 - 02:20 WIB

PENJUALAN MOTOR : Skutik Mendominasi Penjualan Mokas Hingga 70%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rinto, pemilik Showroom Mulya Motor, menunjukkan sejumlah koleksi Mokas di showroomnya, Selasa (26/5/2015). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Penjualan motor bekas didominasi jenis skutik.

Harianjogja.com, JOGJA- Pasar motor bekas (mokas) di DIY masih dinilai prospektif tahun ini. Bahkan,
Mokas jenis skuter matic (Skutic) mendominasi penjualan hingga 70%. Dominasi penjualan Mokas
Skutic tidak bergeser dalam beberapa tahun terakhir.

Advertisement

Pemilik Showroom Mokas Mulya Motor, Rinto mengatakan, meski kondisi perekonomian nasional awal
tahun ini lesu, hal itu tidak berimbas pada penjualan Mokas di wilayahnya. Menurutnya, penjualan Mokas dalam empat bulan terakhir masih terbilang baik.

“Penjualan Mokas tahun ini masih bagus. Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin masih sama. Sebab, kami memiliki tim marketing yang baik,” kata Rinto di Jalan Monjali No. 75, Sleman, Selasa (26/5/2015).

Dia menjelaskan, rata-rata penjualan Mokas antara 30-40 unit perbulan. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% dikuasai penjualan Mokas jenis Skutic. Dari jumlah tersebut, Mokas Skutic dari Produsen Honda mendominasi penjualan hingga 70%. “Untuk pilihan warna masih rata, putih dan hitam. Kami hanya menyediakan Mokas berkualitas. Kualitas motor setengah baru,” tandasnya.

Advertisement

Konsumen, lanjut dia, rata-rata tertarik pada Mokas tahun 2012 ke atas. Sebab, selain kondisi fisik dan mesin Mokasnya baik, harga jualnya juga kompetitif dengan motor baru. Untuk harga Mokas Skutiic, berkisan antara Rp10 juta hingga Rp15 juta, sementara Mokas jenis sport dibanderol antara Rp15 juta hingga Rp20 juta. “Harga kami bisa bersaing dan tidak kalah dengan motor baru,” tuturnya.

Terkait hal itu, Adira Finance optimis pertumbuhan pembiayaan Mokas secara nasional tahun ini naik 20% dari sekitar 500.000 menjadi 600.000 unit. “Bisnis Mokas akan tumbuh kalau perekonomian masyarakat menegah ke bawah juga ikut tumbuh. Mokas sendiri masih dibutuhkan sebagai sarana transportasi yang ekonomis,” ujar Senior Vice President, Head of National Used Motorcycle Marketing PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance), Sugianto, beberapa waktu lalu.

Pembiayaan dari Adira Finance sendiri, katanya, diberikan untuk Mokas dengan usia hingga delapan tahun dengan tenor pembiayaan hingga 10 tahun. Untuk down payment (DP)- nya, antara 20% hingga 25%. “Bisnis Mokas biasanya tidak menonjolkan besar kecilnya bunga, tapi bagaimana ansuran murah. Itu tergantung harga Mokas yang diberikan,” jelasnya.

Advertisement

Di wilayah Jawa Tengah dan DIY, target pembiayaan naik dari sebelumnya 70.000 unit (2014) menjadi
90.000 unit (2015). Begitu juga dengan kerja sama Adira dengan dealer yang dinaikkan 10%. Secara nasional pihaknya bekerjasama dengan 4000 pengusaha Mokas, sebanyak 600 pengusaha di antaranya berada di DIY Jateng.

“Rata-rata pembiayaan yang kami berikan sebesar Rp9 juta per motor. Kalau triwulan pertama tahun ini pembiayaan kami sudah 100.000 unit Mokas, maka total pembiayaan yang kami salurkan mencapai Rp900 Miliar,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif