Soloraya
Kamis, 28 Mei 2015 - 03:10 WIB

PDAM SRAGEN : Peremajaan Pipa PDAM Butuh Rp40 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas sedang memperbaiki transmisi penyalur air PDAM unit Sumberlawang di Bibis, Doyong, Miri, Sragen, Rabu (18/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Nenden Sekar Arum N)

PDAM Sragen membutuhkan dana sedikitnya Rp40 miliar untuk peremajaan pipa.

Solopos.com, SRAGEN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Sragen membutuhkan dana Rp40 miliar untuk meremajakan jaringan pipa milik perusahaan penyedia air bersih tersebut.

Advertisement

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto Negoro Sragen, Joko Suprapto, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Sragen, Rabu (27/5/2015), mengatakan panjang jaringan pipa PDAM Tirto Negoro Sragen mencapai sekitar 15.000 meter. Jaringan pipa itu tersebar di 20 kecamatan di Sragen.

Sebagian besar jaringan pipa PDAM itu sudah usang karena berusia lebih dari 30 tahun.  “Karena sudah usang, banyak sekali pipa yang bocor. Baik itu pipa dengan ukuran 2 inci hingga ukuran 120 inci. Kebocoran air masih tinggi. Terakhir ada 32% air yang bocor,” kata Joko.

Joko mengakui butuh anggaran cukup besar untuk meremajakan pipa PDAM Tirto Negoro. Dia menaksir anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp30 miliar hingga Rp40 miliar. Peremajaan pipa PDAM itu akan dilakukan bertahap selama tiga tahun.

Advertisement

Guna menekan angka kebocoran air, PDAM Tirto Negoro mengajak kerja sama perusahaan air minum asal Belanda, OASEN. Dengan kerja sama itu, Joko berharap kebocoran air PDAM Sragen bisa ditekan hingga 3%.

“OASEN sudah bisa menekan angka kebocoran di bawah 3%. Nantinya, utusan dari OASEN akan membantu kami menekan kebocoran melalui asistensi dan pelatihan-pelatihan,” kata Joko.

Ditemui di lokasi yang sama, Bagian Peneliti dan Pengembangan OASEN, Harrie Timmer, mengatakan OASEN akan membantu sistem produksi dan sistem distribusi air bersih PDAM. “Saya berharap tidak ada satu pun rumah di Sragen yang tidak terjangkau jaringan pipa PDAM. Dengan pelatihan di bidang produksi, kami ingin air yang dikelola PDAM bisa melimpah,” terang dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif