News
Kamis, 28 Mei 2015 - 14:20 WIB

KECELAKAAN LAUT : Asyik Bermain Air, Dua Gadis Terseret Ombak

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR sedang mencoba memberikan pertolongan kepada salah satu wisatawan yang terseret arus di Pantai Gesing, Panggang, Rabu (27/5/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II)

Kecelakaan laut terjadi di Pantai Gesing. Beruntung, kedua korban dapat segera diselamatkan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dua orang gadis terseret ombak saat bermain air di Pantai Gesing, Desa Girikarto, Panggang, Rabu ( 27/5/2015) siang. Keduanya adalah wisatawan yang berasal dari Jawa Tengah.

Advertisement

Kedua korban yang sama-sama masih berusia 19 tahun itu yakni Desi Fitria, warga Padurungan, Semarang, Jawa Tengah dan Anggraini Budiningtyas, warga Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Kejadian bermula saat mereka berwisata ke Pantai Gesing, dan langsung bermain air begitu tiba di pantai. Karena terlalu asik bermain air, keduanya tidak mengetahui kalau berenang terlalu ke tengah.

Saat berenang, tiba-tiba datang ombak cukup besar dan langsung menggulung keduanya. Karena tidak mahir berenang, keduanya langsung terseret sekitar 20 meter dari bibir pantai. Mereka sempat pingsan karena terlalu banyak minum air.

Advertisement

Beruntung, kedua korban berhasil diselamatkan oleh petugas SAR yang berada di tepi pantai. Oleh petugas, kemudian dibawa ke Puskesmas Panggang untuk mendapatkan perawatan medis.

Sekretaris Search And Rescue (SAR) Wilayah 2 Pantai Baron, Surisdiyanto, saat dihubungi menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 12.15 WIB. Petugas SAR yang melihat ada wisatawan yang terseret ombak, langsung berenang untuk menolong kedua korban. Beruntung dengan kesigapan petugas, kedua gadis tadi, berhasil diselamatkan.

“Korban yang shock dan terlalu banyak minum air laut kemudian dibawa ke Posko SAR, namun karena pingsan, kemudian mereka kami bawa ke Puskesmas Panggang untuk mendapatkan perawatan medis. Sekarang kondisinya sudah membaik, keduanya tadi juga sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Advertisement

Surisdiyanto menambahkan, kecelakaan laut yang terjadi di pesisir selatan tersebut terjadi karena wisatawan tidak mengindahkan imbauan dari petugas SAR untuk tidak bermain air.

“Itu karena keteledoran wisatawan. Kita [SAR] sebenarnya sudah mengimbau untuk tidak bermain air, tapi mereka tidak menghiraukannya,” ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut lagi, pihaknya meminta kepada seluruh wisatawan untuk mematuhi iimbauan dari petugas SAR.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif