Soloraya
Kamis, 28 Mei 2015 - 11:15 WIB

ASAL USUL : Desa Saren Sragen Dulu Lokasi Pertumpahan Darah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang siswa melintas di depan kompleks pemerintahan Desa Saren, Kalijambe, Sragen, Kamis (2/4/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Asal usul kali mengupas tentang asale nama Desa Saren di Kalijambe, Sragen.

Solopos.com, SRAGEN – Sektor pertanian menjadi mata pencaharian utama sebagian besar warga Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Advertisement

Berdasarkan data administrasi Desa Saren, jumlah penduduk Desa Saren saat ini sebanyak 4.319 orang. Jumlah tersebut meliputi 2.137 penduduk laki-laki dan 2.182 warga perempuan. Jumlah kepala keluarga sebanyak 1.245.

Kepala Urusan Umum Desa Saren, Hadi Khoiri mengungkapkan sekitar 75% penduduk Desa Saren bekerja sebagai petani dan buruh tani. Sisanya ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), wiraswasta, karyawan dan lainnya.

Terkait sejarah nama Desa Saren, Hadi mengungkapkan saren adalah nama jawa dari darah. Nama ini dipilih oleh para pendahulu desa tersebut karena daerah tersebut pada zaman perjuangan dahulu, merupakan wilayah yang sering terjadi pertempuran pejuang Indonesia dan tentara Belanda yang bermarkas di Gondangrejo.

Advertisement

Pertempuran itu mengakibatkan adanya pertumpahan darah. “Karena banyak darah itu, daerahnya dinamakan Saren,” ujarnya kepada

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif