Teknologi
Rabu, 27 Mei 2015 - 22:45 WIB

SUARA ANEH DARI LANGIT : “Suara Mirip Sangkakala Berasal dari Manusia”

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suara misterius terdengar di langit Jerman (Istimewa/Youtube)

Suara aneh dari langit belakangan ini menjadi perbincangan hangat pengguna media sosial (netizen). Pelbagai spekulasi pun muncul, mulai dari fenomena alam hingga berasal dari manusia.

Solopos.com, SOLO – Spekulasi tentang suara mirip sangkakala yang terdengar dari langit diungkapkan secara berbeda oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin. Ia menduga suara aneh tersebut adalah buatan manusia.

Advertisement

“Dari teori yang ada secara ilmiah seperti berasal dari langit itu sudah tidak mungkin, antariksa tidak memiliki udara sehingga tidak mungkin menghantarkan bunyi. Di sana pun ada lapisan atmosfer yang mungkin bisa mengikis habis suara sebelum sampai Bumi,” jelas Thomas Djamaluddin sebagaimana diberitakan Okezone, Rabu (27/5/2015).

Kedati menduga suara tersebut bukanlah berasal dari lanigit, Thomas pun membantah jika suara tersebut berasal dari dalam bumi. .”Jika suara itu berasal dari Bumi, maka tentunya harus ada getaran. Karena tidak mungkin benda padat bisa bersuara tanpa adanya getaran,” ungkap Thomas.

Hal tersebut juga dijelaskan setelah meneliti video Youtube, dan melihat bahwa dalam video yang beredar luas tersebut tidak terlihat adegan di dalamnya ada goyangan yang kuat. Sehingga hal tersebut diyakinkan bahwa bukan berasal dari lapisan dalam Bumi.

Advertisement

“Dugaan yang mengarah lebih tepat adalah buatan manusia, mungkin saja dengan alat instrumental yang ada saat ini suara tersebut bisa dihasilkan dengan baik. Lagi pula dalam video unggahan tersebut, rentang waktu dan lokasi juga berbeda-beda, tidak serempak terdengar di satu tempat,” jelasnya.

Spekulasi lain adalah suara tersebut berasal dari fenomena alam yang disebut dengan Hum. Fenomena itu diketahui terjadi sejak 1970-an. Hum, menurut para ilmuwan terjadi sejak periode 1970 hingga 1980-an di Britania Raya dan negara lainnya seperti Selandia Baru. Hal tersebut terungkap ketika banyak penduduk merasakan dan mulai berani melaporkan kejadian tersebut.

Hum sendiri, menurut Wikipedia didefinisikan sebagai rentetan fenomena yang melibatkan suara dengungan berfrekuensi rendah dan tidak dapat didengar oleh semua orang.

Advertisement

Bukan hanya di Selandia Baru, suara mirip auman sangkakala (Hum) juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat lainnya seperti Taos, beberapa wilayah Eropa dan Amerika Utara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif