Sport
Rabu, 27 Mei 2015 - 02:40 WIB

PSSI DIBEKUKAN : Tak Ada Perbedaan Pandangan Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet pertama bersama para menteri Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seusai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para menteri, Senin (27/10/2014). Presiden memberikan arahan kepada para menteri agar langsung bekerja serta meminta agar menteri koordinator langsung melakukan koordinasi dengan para menteri di jajaran masing-masing. (Yayus Yuswoprihanto/JIBI/Bisnis)

PSSI dibekukan membuat adanya perbedaan pandangan Jokowi-JK terkait pembekuan. Namun, itu dibantah Menpora.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan tidak ada perbedaan antara Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam menyikapi surat pembekuan PSSI.

Advertisement

“Sekali lagi, saya menginginkan jangan ada pandangan kalau kami seperti mengadu domba sikap antara Presiden dan Wapres terhadap masalah PSSI,” kata Imam Nahrawi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2015).

Dari hasil pertemuan pada Senin (25/5/2015) kemarin, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memiliki pandangan dan cita-cita yang sama untuk memperbaiki masa depan sepak bola Indonesia agar lebih baik.

Menpora juga menyatakan sampai saat ini belum mencabut surat pembekuan terhadap PSSI karena dari hasil pertemuan tersebut, Menpora dan Tim Transisi akan terus mengkaji beberapa opsi dalam menyikapi surat tersebut.

Advertisement

“Ada tiga opsi, pertama, tetap tidak mencabut surat pembekuan, kedua, pembekuan PSSI dicabut, dan ketiga, SK pembekuan itu direvisi. Dari tiga opsi tersebut akan kami kaji lebih dalam lagi, apa baik dan buruknya, termasuk terhadap putusan sela PTUN soal penundaan SK pembekuan PSSI,” katanya.

Menurut Menpora, semua yang dilakukannya untuk kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia agar prestasi Timnas Indonesia meningkat.

“Dari tahun ke tahun fakta yang terjadi kita selalu minim prestasi, mari kita sama-sama untuk berperan memberikan tata kelola sepak bola Indonesia dengan baik,” tambah Imam.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Liputan6.com, Selasa, Jusuf Kalla mengatakan dirinya sudah membahas masalah pembekuan PSSI dengan Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan untuk mencabut pembekuan. Kedua pemimpin negara ini sepakat agar kompetisi sepak bola dalam negeri harus berjalan.

“Saya dengan Presiden Jokowi minggu lalu sepakat dalam pembicaraan untuk menyelesaikan masalah ini agar sepak bola tetap berjalan, tetap baik. Jadi kita sepakat minggu lalu, Selasa atau Rabu selesai. Jadi biasa-biasa, tidak ada perbedaan pendapat antara saya dengan presiden,” tegas Jusuf Kalla.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif