Jateng
Rabu, 27 Mei 2015 - 16:50 WIB

LEBARAN 2015 : DPRD Jateng Minta Pemprov Bersiap Antisipasi Kemacetan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan pengguna jalan terjebak macet di Jl Kiai Mojo, kawasan Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (10/7/2014). Kemacetan itu dipicu perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Kemacetan parah itu mulai terurai setelah sejumlah petugas Dishubkominfo dibantu warga dan polisi mengatur arus lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok)

Ratusan pengguna jalan terjebak macet di Jl Kiai Mojo, kawasan Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (10/7/2014). Kemacetan itu dipicu perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Kemacetan parah itu mulai terurai setelah sejumlah petugas Dishubkominfo dibantu warga dan polisi mengatur arus lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok)

Lebaran 2015 sudah di depan mata. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas yang rutin terjadi, DPRD Jateng minta Pemprov mulai mempersiapkan diri 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Pemerintah diminta mulai melakukan berbagai antisipasi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2015, kata seorang legislator.

“Pemerintah yang dalam hal ini sebagai pelayan masyarakat memang mempunyai tanggung jawab untuk meminimalisasi terjadinya kemacetan pada arus mudik tahun ini,” kata anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso di Semarang seperti dikutip Antara, Rabu (27/5/2015).

Advertisement

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas pada arus mudik Lebaran yang disebabkan belum selesainya pengerjaan perbaikan jalan, legislatif sudah memajukan seluruh proses pengerjaan infrastruktur jalan pada 2015.

“Setelah KUA PPAS [kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara] disepakati, pada Desember 2014 kami mendorong pemerintah untuk melakukan lelang pengerjaan perbaikan jalan,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Menurut dia, jika secara teori semua tahapan sudah dilakukan sesuai perencanaan, maka berbagai pengerjaan perbaikan infrastruktur jalan diperkirakan selesai pada Mei-Juni 2015 sehingga pemerintah masih mempunyai kesempatan untuk mendesain ulang manajemen sistem transportasi.

Advertisement

“Kendati demikian, faktanya ada kemunduran perkembangan pengerjaan di lapangan, apalagi ada kesimpangsiuran informasi mengenai besaran capaian pekerjaan fisik yang telah dilakukan oleh Dinas Bina Marga,” katanya.

Terkait dengan adanya kemunduran jadwal seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Hadi mengaku khawatir ada pekerjaan perbaikan jalan yang tidak selesai, ada tumpukan material di tepi jalan, serta adanya beda ketinggian pada jalan yang diperbaiki sehingga dapat menghambat kelancaran arus mudik.

“Pemerintah harus memastikan bahwa semua pengerjaan perbaikan jalan harus dihentikan pada H-15 Lebaran dan melakukan berbagai antisipasi kemacetan arus mudik,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif