News
Rabu, 27 Mei 2015 - 01:30 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : JK Bantah Intervensi Materi Islah Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Betha)

Konflik internal Partai Golkar kini menuju islah. Namun, peran Jusuf Kalla dipertanyakan.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah dirinya mengintervensi penyelesaian konflik internal di tubuh Partai Golkar. JK mengungkapkan dirinya hanya berniat menjadi juru damai dengan mempertemukan kedua kubu, yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical).

Advertisement

Menurut dia, upaya mendamaikan kedua kubu menjelang pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2015 dilakukan karena kapasitasnya sebagai mantan ketua umum Partai Golkar, bukan sebagai wakil presiden.

“Saya kan sebagai mantan ketua umum Golkar, bukan sebagai Wapres. Mempertemukan orang itu kan amal, ibadah,” jelasnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (26/5/2015).

Hal terpenting, sambung dia, kader Partai Golkar bisa mengikuti penyelenggaraan Pilkada serentak dengan ditangani oleh satu kepengurusan saja.

Advertisement

Terkait dewan pimpinan pusat (DPP) yang akan menandatangani surat pencalonan kader Golkar dalam Pilkada serentak, JK mengatakan pihak tersebut harus sesuai undang-undang dan disetujui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif