SOLOPOS.COM - Pemudi Sragen Berkemban Usung Tumpeng HUT ke-268 Kabupaten Mereka
HUT Sragen dirayakan secara meriah dengan upacara adat ambal warso di Alun-Alun Sasono Langen Putro.
Solopos.com, SRAGEN — Puncak peringatan hari jadi ke 269 Kabupaten Sragen digelar Rabu (27/5/2015) ini di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen dengan upacara adat ambal warso dan tumpengan.
Acara akan dimulai pukul 06.00 WIB dengan arak-arakan dari Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen menuju alun-alun. Rombongan arak-arakan akan mengenakan busana pakaian lurik surjan lengkap dengan sarung goyor dan celana hitam komprang.
Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, akan memimpin perayaan hari jadi tersebut hingga acara selesai. Penjelasan tersebut disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Sragen, Tugino, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Sragen, Selasa (26/5/2015).
Dia mengatakan perayaan hari jadi merupakan wujud rasa syukur atas capaian Kabupaten Sragen selama ini. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, mengatakan hari jadi juga menjadi momentum refleksi bagi semua elemen di Bumi Sukowati.
“Termasuk menjadi refleksi saya dan pemerintahan ini. Saya mengakui pembangunan masih ada kekurangan. Hal ini menjadi koreksi bagi saya dan Pemkab untuk bisa berbuat lebih baik lagi ke depan. Selamat hari jadi Sragen,” tutur dia.
Agus mengatakan tema perayaan hari jadi Sragen tahun ini Cintailah Sragen Sepenuh Hati. Konsep cinta dipilih sebagai tema perayaan dengan pertimbangan masak. “Kita akan memberikan apa pun saat kita benar-benar cinta,” imbuh dia.
Penjelasan senada disampaikan Asisten I Setda Sragen, Parsono. Menurut dia melalui upacara ambal warso diharapkan bisa meningkatkan semangat gotong-royong menuju Sragen yang lebih ayem, tentrem, nirboyo nir sambikolo dan lebih sejahtera.
Parsono menjelaskan upacara ambal warso melibatkan ribuan orang, baik pejabat Pemkab Sragen, dan masyarakat. Nuansa tradisi dan budaya Jawa akan terasa kental selama perayaan hari jadi seiring digunakannya busana Jawa.
Salah satu panitia peringatan HUT ke 269 Sragen, Yosep Wahyudi mengatakan rombongan Bupati, pejabat, dan para seniman akan mengarak tumpeng berukuran besar dari Pendapa Rumdin Bupati menuju Alun-alun Sasono Langen Putro.
Tumpeng besar menjadi simbol harapan keselamatan bagi masyarakat Sragen. Yosep menjelaskan rombongan juga akan mengarak ratusan tumpeng ukuran kecil menuju alun-alun. “Masing-masing satker membawa tumpeng yang disiapkan sendiri,” kata dia.
Sebagai pemanis acara, panitia menyiapkan 50 pasang pagar ayu dan pagar betis dari putra-putri Duta Sukowati dan PNS untuk menyambut arak-arakan tersebut. Perayaan tahun ini dipastikan lebih meriah dibandingkan perayaan tahun lalu.