SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Formula One (F1) di seri keenam GP Monaco, Sirkuit Monte Carlo yang diwarnai kecelakaan membuat Filipe Massa marah.
Solopos.com, MONTE CARLO— Pembalap Williams, Felipe Massa, menilai kecelakaan yang menimpa pembalap Toro Rosso, Max Verstappen, di seri keenam GP Monaco, Sirkuit Monte Carlo, Minggu (24/5/2015), terbilang mengerikan. Meskipun Verstappen selamat dari kecelakaan maut itu, Massa menganggap aksi rookie Formula One (F1) kelewat berbahaya.
Verstappen memang jadi sorotan di seri ini lantaran ia tampil menawan sejak sesi latihan bebas. Ia sempat menyodok ke posisi tiga besar sebelum akhirnya mendapat tempat ke-10 di babak kualifikasi. Sayang, strategi pit stop yang kacau membikin pembalap asal Belanda itu terlempar dari posisi 10 besar.
Pembalap remaja berusia 17 tahun itu berambisi memetik poin sehingga ia tak boleh finis lebih dari 10. Akan tetapi, aksi agresif Verstappen yang hendak menyalip pembalap Lotus Romain Grosjean berujung petaka.
Mobil miliknya menabrak jet darat bagian belakang Grosjean sehingga ia hilang kendali dan menyeruduk pagar pembatas lintasan di tikungan Ste Devote di lap ke-63. Atas tindakan membahayakan ini Verstappen dikenai penalti lima grid dalam seri berikutnya di GP Kanada, Juni mendatang.
Massa memang termasuk pembalap yang paling keras bersuara ketika terjadi insiden semacam ini. Maka dari itu, tak seharusnya tim-tim F1 berlaku curang dengan memaksa menggaet pembalap remaja yang belum berpengalaman di dunia balap roda empat.
“Ini menunjukkan jika pengalaman di F1 itu sangat diperlukan. Kecelakaan itu sangat berbahaya. Dia beruntung karena tak terluka. Sejujurnya dia tak dalam posisi tepat untuk melakukan overtake,” terang Massa, dilansir crash.net, Selasa (26/5/2015).
Di sisi lain Verstappen justru menyalahkan Grosjean atas petaka yang menimpanya di Monte Carlo. Selain mendapat hukuman lima grid, ia juga mendapat penalti dua poin untuk izin mengemudi. Rekan Carlos Sainz Jr ini menilai Grosjean mengerem terlalu awal.
“Saya mencoba menghindarinya dan itu terlihat seperti overtake. Dia mengerem terlalu cepat. Padahal seharusnya itu dilakukan kurang dari lima meter sebelum masuk tikungan,” jelas Verstappen. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
