Entertainment
Rabu, 27 Mei 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Senjata Makan Tuan Ibrahim

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Okan Yalabik memerankan Ibrahim Pasha (Youtube.com)

Abad Kejayaan ANTV malam ini berkisah tentang kekalahan Ibrahim melawan Hurrem.

Solopos.com, SOLO – Serial televisi Abad Kejayaan ANTV, Rabu (27/5/2015) malam ini, berlanjut dengan semua orang bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Taslicali Yahya menceritakan kejadian yang menimpa Pangeran Mustafa di Manisa.

Advertisement

Di Manisa, Mustafa berada di kamar Mahidevran. Mereka bersyukur bisa melewati masa sulit. Mahidevran sangat berterimakasih kepada Diana dan memberi penghargaan untuknya. Diana sangat senang mendapat kepercayaan dari Mahidevran.

Hurrem datang menemui Ibrahim di kantornya. Sorot matanya begitu tegang dan ketakutan saat dirinya melihat Ibrahim. Melihat ketakutan Hurrem, Ibrahim tersenyum. Ibrahim meminta penjaga membawa Gulizar dari penjara.

Ibrahim berkata kepada Hurrem bahwa wanita tersebut telah mencoba membunuh Pangeran Mustafa, tapi dia tidak berhasil. Ibrahim akan memberitahukan kepada baginda mengenai masalah tersebut. Hurrem hanya bisa terdiam. Hurrem memperingatkan kepada Ibrahim agar berhati-hati jika tak ingin terkena perangkapnya sendiri.

Advertisement

Hurrem menceritakan apa yang dikatakan Ibrahim kepada Sumbul. Hurrem meminta Sumbul menemui Rustem Aga agar mencari jalan keluar. Sumbul menemui Rustem di rumahnya, Rustem berjanji bakal menggagalkan rencana Ibrahim.

Rustem Aga membawa ibu Gulizar, ia mengancam Gulizar agar tak buka mulut di depan baginda. Gulizar sangat takut jika terjadi sesuatu kepada ibunya. Di depan baginda, Gulizar tutup mulut. Ia mengatakan Behram Efendi yang bertanggung jawab atas semua ini.

Ibrahim terkejut mendengar kebohongan Gulizar. Baginda meminta Ibrahim menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Baginda terus mendesak Ibrahim agar mau mengatakan yang sesungguhnya. Ibrahim akhirnya angkat suara, ia mengatakan Hurrem yang seharusnya bertanggung jawab atas semua yang terjadi.

Advertisement

Baginda terkejut dan membentak Ibrahim. Gulizar tiba-tiba berlari dan menjatuhkan dirinya dari ketinggian dan meninggal seketika. Baginda tak lagi mempercayai Ibrahim. Mengetahui kemenangannya, Hurrem pun puas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif