Teknologi
Selasa, 26 Mei 2015 - 16:10 WIB

SUARA ANEH DARI LANGIT : “Suara Terompet Misterius Bisa Disebabkan Proses Rusaknya Lapisan Ozon”

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suara misterius terdengar di langit Jerman (Istimewa/Youtube)

Suara aneh dari langit yang terdengar di sejumlah penjuru dunia akhirnya ditanggapi NASA.

Solopos.com, SOLO – Situs berbagi video, Youtube, dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara misterius mirip terompet yang terdengar dari berbagai penjuru dunia. Video yang direkam dari berbagai negara dengan waktu yang berbeda-beda ini menimbulkan banyak spekulasi.

Advertisement

Dari rangkuman di situs berbagi video, Youtube, setidaknya ada empat negara yang warganya mendengar suara aneh dari langit, yaitu Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Jerman.

Sejauh ini, video terbaru yang menampilkan suara semacam itu bertanggal 4 April 2015 di salah satu kota di Jerman. Pada tahun sebelumnya juga ada video yang memperlihatkan kondisi serupa di Kota Terrace BC, Kanada, bertanggal 29 Agustus 2013.

Para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat percaya bahwa kebisingan tersebut secara potensial bisa merupakan “background noise” bumi.

Advertisement

“Jika manusia memiliki antena radio, dan bukan telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri,” tulis NASA di laman resminya.

NASA mengatakan bahwa suara itu dapat dibandingkan dengan musik latar belakang yang biasanya dapat didengar di film fiksi ilmiah klasik. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari bumi bukanlah fiksi ilmiah.

Emisi-emisi radio alami dari planet ini begitu nyata, menurut NASA. Sementara kebanyakan orang tidak menyadari fenomena ini, suara-suara ini terjadi di sekitar kita sepanjang waktu.

Advertisement

Sementara itu ilmuwan Indonesia Warsito Purwo Taruno mengatakan pada akun Facebooknya, “Suara yang terdengar luas di langit Eropa hingga Amerika Utara adalah berasal dari atmosfir bumi sendiri, bukan dari angkasa luar, dan bukan dari perut bumi. Dan penyebabnya tidak lain karena adanya perubahan kerapatan lapisan udara pada atmosfer bumi sendiri. Yang memungkinkan jadi penyebabnya adalah perubahan suhu yang mendadak karena perubahan musim atau perubahan kerapatan lapisan udara karena proses rusaknya lapisan ozon yang cepat akibat reaksi kimia dengan zat pencemar udara.”

Ilmuwan yang menulis disertasi tentang propagasi gelombang suara/ultrasonik dan interaksinya dengan medium, partikel, dan gas tersebut, menambahkan, “Kalau penyebabnya adalah karena rusaknya lapisan ozon yang cepat, hal ini akan menjadi WARNING buat populasi di bumi.”

Sedangkan menurut laman blog Enigma, seperti dikutip Solopos.com, Senin (25/5/2015), para ilmuwan menyebut peristiwa itu dengan istilah ‘The Hum’ dan telah berlangsung sejak dekade 1970-an silam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif