Sport
Selasa, 26 Mei 2015 - 14:25 WIB

PSSI DIBEKUKAN : PSSI-Kemenpora Yakin Menang di PTUN

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PT Liga Indonesia Tak Mau Kerja Sama dengan Tim Transisi (Ligaindonesia.co.id)

PSSI dibekukan membuat organisasi sepak bola Indonesia itu mengajukan gugatan ke PTUN.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merasa yakin akan meraih kemenangan dalam putusan akhir terkait SK Menpora nomor 01307 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Antara, Selasa (26/5/2015), Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan proses peradilan masih dan berjalan dan putusan final akan ditetapkan pada 8 Juni mendatang.

“Ini masih panjang jalannya, proses peradilan masih berjalan, putusan final ditetapkan berikutnya,” ujar Gatot.

Gatot merasa masih ada kesempatan untuk membuktikan SK Menpora nomor 01307 tetap sah di meja hijau. “Saya pernah waktu di kantor yang lama kalah di putusan sela, tapi bisa diambil kembali di putusan akhir. Tapi saya tidak ingin berandai-andai” kata Gatot.

Advertisement

Pada sidang selanjutnya yang akan digelar 8 Juni 2015, pihak Kemenpora akan mengajukan bukti-bukti dan membacakan duplik atau jawaban kedua atas pernyataan PSSI.

Menurut Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, pihak PSSI juga merasa yakin putusan akhir akan kembali dikabulkan hakim PTUN.

“Berdasarkan sidang partai Golkar, dan PPP, itu kan menang di putusan sela, lalu menang juga di akhir. Kami optimistis, harus optimistis bisa menang pada putusan akhir,” ujar Aristo.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Majelis hakim PTUN Jakarta mengabulkan permohonan PSSI untuk meminta penundaan SK Menpora terkait pembekuan PSSI.

Majelis hakim berpendapat keadaan mendesak seperti ancaman sanksi FIFA pada 29 Mei ini yang membuat pemberlakuan SK Menpora harus ditunda.

Selain itu majelis hakim juga memperhatikan kerugian besar yang ditimbulkan oleh SK tersebut bisa mengganggu finansial pemain, pelatih, wasit, dan orang lain yang hidup atau bekerja dari pertandingan sepak bola.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif