News
Selasa, 26 Mei 2015 - 20:30 WIB

BERAS PLASTIK : Uji Lab Beda, Ini Komentar BPOM Soal Kesimpulan Sucofindo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kualitas beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Beras plastik semakin mengundang tanda tanya. Uji lab BPOM menunjukkan hasil berbeda dengan PT Sucofindo.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyiagakan seluruh jajarannya di daerah untuk siaga melakukan uji laboratorium terhadap adanya dugaan beras sintetis.

Advertisement

Kepala BPOM, Roy Sparingga, mengatakan hingga kini belum pernah ada kasus beras sintetis yang dilaporkan dan terbukti. Padahal BPOM telah menjadi emergency contact dari International Food Safety Network (IFSN) yang berada langsung di bawah World Health Organization (WHO).

“Kami telah menginstruksikan jajaran Pengawas Obat dan Makanan di darah untuk bekerjasama dengan sektor dan dinas terkait, serta terus mengawal kasus ini,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Roy Sparingga menuturkan hasil uji laboratorium BPOM terhadap beras dan beras yang diduga mengandung plastik menunjukkan hasil negatif. Artinya, BPOM tidak menemukan plastik di dalam beras tersebut, dan beras itu sama seperti beras pada umumnya.

Advertisement

Menurutnya, lembaganya telah melakukan baku banding dan validasi dalam proses uji laboratorium. Proses itu dilakukan dengan menguji kesetaraan substansi antara beras normal dengan sampel yang diteliti.

“Kami juga melakukan uji logam berat, karena PT Sucofindo [Persero] mengeluarkan hasil beras tersebut positif mengandung plastik. Akan tetapi, tidak terdeteksi, dan laporan kami sudah jelas tidak mengandung plastik,” ujarnya.

Roy juga menyebutkan tidak mengetahui penyebab perbedaan rasa, dan bentuk dari nasi serta bubur hasil olahan beras tersebut, seperti yang telah dilaporkan Dewi Septiani. Pasalnya, hasil uji laboratorium BPOM menunjukkan nasi, serta bubur hasil olahan tersebut sama seperti nasi dan bubur pada umumnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif