SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Peredaran ijazah palsu akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Polisi diminta segera bertindak.
Solopos.com, JAKARTA- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan terhadap kasus ijazah asli tapi palsu (aspal) yang saat ini tengah merebak pada dunia akademisi.
Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, kasus ijazah aspal tersebut adalah merupakan kejahatan intelektual yang harus cepat diusut dan ditangani pihak kepolisian. Pasalnya, kasus ijazah palsu itu menurut Neta, diduga kuat melibatkan para mafia di dunia pendidikan.
“Meski Menteri Ristek dan Dikti M Nasir, sudah melaporkan kasus ini dan kasus ijazah aspal sudah merebak, tapi Polri belum terlihat bersikap cepat, tanggap, dan profesional menanganinya,” tutur Neta dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Neta meyakini bahwa kasus ijazah aspal yang saat ini tengah merebak, akan merusak citra pada dunia pendidikan di Indonesia dan merusak kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.
“Polri harus bekerja cepat melakukan penggerebekan dan penyitaan ke lembaga-lembaga pendidikan yang dicurigai, sebelum mereka menghilangkan barang bukti,” kata Neta.