SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Laga terakhir Liga Primera menjadi ajang perpisahan Xavi, debut Vermaelen, dan pemecahan rekor Odegaard.
Solopos.com, BARCELONA — Laga pamungkas Liga Primera yang digelar nyaris serentak, Sabtu (23/5/2015) malam sampai Minggu (24/5/2015) dini hari WIB, seolah menjadi penutupan sempurna persaingan antartim di ajang liga bergengsi Eropa dan dunia itu.
Barcelona melakukan perayaan gelar juara seusai laga yang berakhir imbang 2-2 melawan Deportivo La Coruna. Dalam duel yang dilangsungkan di Stadion Camp Nou itu, Blaugrana, julukan Barcelona, sekaligus menggelar perpisahan untuk salah satu legenda mereka, Xavi Hernandez.
Xavi sudah memutuskan hengkang dan akan bergabung ke klub Qatar, Al Sadd, musim depan. Laga melawan Deportivo menjadi penampilan terakhirnya di ajang Liga Primera bersama Barcelona. Meski begitu, bintang 35 tahun itu masih berpeluang melakoni dua laga lain bersama tim Catalan, yaitu di final Copa del Rey dan final Liga Champions.
Xavi sudah memutuskan hengkang dan akan bergabung ke klub Qatar, Al Sadd, musim depan. Laga melawan Deportivo menjadi penampilan terakhirnya di ajang Liga Primera bersama Barcelona. Meski begitu, bintang 35 tahun itu masih berpeluang melakoni dua laga lain bersama tim Catalan, yaitu di final Copa del Rey dan final Liga Champions.
Di Copa del Rey, Barca akan bertemu Athletic Bilbao, Minggu (31/5/2015), dan menantang Juventus di final Liga Champions, Minggu (7/6/2015).
Namun, Xavi bukan satu-satunya pemain yang menarik perhatian di laga pamungkas liga. Rekan satu tim eks gelandang Spanyol itu, Thomas Vermaelen, turut “memaksa” fans membagi sebagian kecil perhatian mereka. Vermaelen berlabuh di Barcelona sejak musim panas lalu, namun baru berkesempatan melakoni debut, Minggu dini hari WIB.
Dari laga yang lain, bintang Real Madrid, Martin Odegaard, mengukir rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah klub yang melakoni debut di Liga Primera. Pemain asal Norwegia itu tampil sebagai pengganti Cristiano Ronaldo dan bermain lebih dari setengah jam dalam pertandingan melawan Getafe di Santiago Bernabeu, Minggu dini hari WIB.
Gelandang kelahiran Drammen, Norwegia, itu baru berumur 16 tahun dan lima bulan serta enam hari ketika dimainkan di liga untuk kali pertama.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mengungkapkan sulit mencari sosok pengganti Xavi di masa depan. “Tidak akan pernah ada pengganti Xavi karena tak ada dua pemain yang bisa sama persis. Sambutan luar biasa yang ia dapatkan di laga ini akan menjadi apa yang bisa selalu diingat dan dikenang dari musim ini,” ujar Enrique dilansir Soccerway, Minggu. (Triyono/JIBI/Solopos)
