Lifestyle
Senin, 25 Mei 2015 - 15:55 WIB

DUNIA KERJA : Inilah Lima Penyebab Gagal Interview

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wawancara kerja (Magforwomen.com)

Dunia kerja sering berkaitan dengan wawancara saat perekrutan karyawan baru.

Solopos.com, JAKARTA – Sebagai job seeker, panggilan interview merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu. Tapi, terdapat beberapa hal yang bisa membuatmu gagal dalam interview tersebut. Dilansir okezone dari Careerealism, Senin (25/5/2015), berikut kelima penyebabnya.

Advertisement

1. Resume kamu sama dengan yang lainnya

Resume adalah alat untuk menunjukkan segala potensi yang ada dalam diri kamu. Jadi, jika resume yang kamu miliki sama dengan ribuan pelamar kerja lainnya, tentu kesempatan kamu diterima sangatlah tipis. Mungkin kamu mengandalkan keberuntungan saja.

2. Tidak cocok dengan pekerjaan

Advertisement

Kesuksesan sebuah pencarian kerja adalah dimana kamu merasa cocok terhadap pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, coba dalam mencari kerja kamu mencari informasi terlebih dahulu tentang posisi tersebut. Kamu tidak perlu melamar ke seluruh perusahaan yang membuka lowongan, seleksilah jenis-jenis pekerjaan yang kamu rasa cocok.

3. Kamu tidak mencari lowongan di tempat yang tepat

Saat ini lowongan kerja mudah ditemukan di mana-mana. Kamu juga bisa mencari pencarian lowongan kerja di berbagai media sosial, seperti Twitter dan LinkedIn. Integrasikan sumber-sumber lowongan kerja tersebut sehingga kamu tidak ketinggalan informasi. Cari tahu kontak perusahaan yang kamu incar, lalu hubungi mereka.

Advertisement

4. Ekspektasimu terlalu tinggi

Biasanya jumlah penghasilan adalah hal yang paling sulit dinegosiasikan. Tapi, kamu juga harus melihat kondisi ekonomi yang kurang stabil sehingga menyebabkan perusahaan tidak bisa memberikan gaji yang kamu harapkan.

5. Kamu tidak meminta bantuan

Jangan ragu untuk meminta bantuan teman atau kerabat yang masih memiliki hubungan dengan perusahaan jika kamu merasa kesulitan. Tidak usah menceritakan kesedihanmu. Coba email resume atau lamaran kerjamu kepada mereka. Tetap optimis bahwa mereka bisa membantu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif