Soloraya
Minggu, 24 Mei 2015 - 13:45 WIB

PILKADA SOLO : Mega Bintang Sebut Calon KSB Dikenakan Tarif

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pimpinan LBH Mega Bintang, Mudrick S.M. Sangidoe berkunjung ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo, Rabu (17/12/2014). LBH Mega Bintang mendesak petugas Kejari Solo agar memberesi sejumlah dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo digelar tak lama lain. Koalisi Solo Bersama masih menggodok nama-nama yang akan diajukan sebagai cawali-cawawali.

Solopos.com, SOLO — Panglima besar Mega Bintang Solo, Mudrick Sangidoe, meminta calon wali kota (cawali) Ahmad Iskandar Zulkarnain maju lewat jalur independen daripada lewat Koalisi Solo Bersama (KSB). Tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo itu kecewa berat dengan KSB yang berbicara tarif dengan para calon.

Advertisement

“Saya mengamati tingkah orang-orang partai itu menjadi capek. Saya melihat Iskandar Zulkarnain itu mampu menjadi sosok pembaruan di Solo ketika jadi Wali Kota. Itu harapan saya. Tetapi KSB kok bicara soal tarif segala. Saya kecewa berat dengan KSB. Kalau begitu saya menyarankan Pak Iskandar masuk jalur independen saja supaya memberi pelajaran bagi mereka,” kata Mudrick kepada Solopos.com, Sabtu (23/5/2015).

Mudrick menyayangkan KSB yang bicara soal uang. Dia menilai para pimpinan partai tak memiliki idealisme lagi. Mudrick bersama anggota Mega Bintang Solo siap mendukung Iskandar Zulkarnain jadi cawali lewat jalur independen. “Semua itu kalau Pak Iskandar mau. Kami, panglima besar Bulan Bintang siap mendukung,” tambah dia.

Bantahan Soal Tarif

Advertisement

Sementara itu, Ketua 2 KSB Solo, Umar Hasyim, membantah adanya tarif dalam mekanisme penentuan cawali di KSB. Umar mengaku hanya menanyakan kemampuan masing-masing cawali untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) terutama yang berkaitan dengan kampanye, mempertahankan suara partai di pemilu legislatif, dan seterusnya. Dia mengatakan semua upaya tersebut membutuhkan biaya.

“KSB tidak ngarani [menyebut] angka atau nominal, apalagi tarif dalam pembiacaraan itu terutama di PAN [Partai Amanat Nasional]. Kalau ada partai lain yang seperti itu, saya tidak tahu. Kami tidak pernah menanyakan angka atau nominal kepada setiap cawali di KSB. Siapa pun berhak mendukung cawali tertentu,” kata Umar.

Umar hanya ingin mengetahui format yang disusun setiap cawali dalam sosialisasi di internal partai dan di luar partai anggota KSB. Dia menyatakan KSB tidak pernah menawarkan angka atau tarif tertentu kepada cawali termasuk kepada A. Iskandar Zulkarnain.

Advertisement

Umar mengimbau kepada para tokoh di Solo jangan gampang terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Dia menilai Mudrick belum mengetahui proses yang berjalan di internal KSB dalam penjaringan dan penyaringan cawali. Umar menyatakan KSB belum menentukan siapa cawali yang akan diusung dari tiga nama yang dijaring KSB. Tiga cawali KSB itu meliputi A. Iskandar Zulkarnain, Anung Indro Susanto, dan Muh. Taufiq.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif