Soloraya
Minggu, 24 Mei 2015 - 06:00 WIB

PERPUSTAKAAN KARANGANYAR : Karanganyar Belum Dapat Tambahan Pustakawan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Kebutuhan pustakawan di Kabupaten Karanganyar belum dapat dipenuhi dalam waktu dekat.

Solopos.com, KARANGANYAR— Kebutuhan pustakawan di Karanganyar belum dapat terpenuhi dalam waktu dekat. Sebab hingga saat ini Pemkab Karanganyar belum mendapat persetujuan pembukaan formasi dari pemerintah pusat.

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Siswanto, mengatakan untuk bisa merekrut pegawai, pemkab harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Sebab hal itu juga menyangkut ketersediaan anggaran untuk belanja pegawai. “Sampai saat ini belum ada informasi formasi itu. Jadi untuk penambahan pegawai belum bisa dilakukan. Sebab pemkab juga tidak bisa mengajukan. Harus sesuai arahan pemerintah pusat,” kata dia saat ditemui solopos.com di kantornya, belum lama ini.

Dia mengatakan pemkab baru dapat melakukan pendataan kebutuhan pegawai di setiap SKPD, jika sudah ada kuota formasi yang jelas. “Biasanya, kalau pemerintah pusat sudah memberikan petunjuk bahwa pemkab bisa merekrut sejumlah pegawai, kami baru meminta kepada SKPD untuk mendata kebutuhan,” kata dia.

Di sisi lain salah satu pustakawan Karanganyar, Parwoto, mengatakan saat ini Karanganyar membutuhkan tambahan pustakawan. Bukan hanya untuk ditempatkan di Kantor Perpustakaan dan Arsip, namun juga di sekolah dan perpustakaan desa atau kelurahan. “Baik untuk pustakawan tingkat ahli maupun tingkat terampil. Jika hal itu terpenuhi, saya optimis perpustakaan di Karanganyar akan berkembang lebih baik lagi,” kata dia.

Advertisement

Menurutnya saat ini di Karanganyar hanya ada satu pustakawan tingkat ahli dan satu pustakawan tingkat terampil yang statusnya PNS. “Untuk yang ahli saya sendiri, dan yang terampil bertugas di SMPN 1 Kerjo,” kata dia. Dia mengatakan banyaknya lulusan diploma maupun perpustakaan dari perguruan tinggi, akan mempermudah dalam mendapatkan tenaga pustakawan yang profesional.

“Untuk sekolah mungkin bisa dengan mengangkat tenaga wiyata bakti dari lulusan perguruan tinggi,” kata dia

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif