Soloraya
Minggu, 24 Mei 2015 - 22:30 WIB

PENEMUAN MAYAT SOLO : Penjaga Gudang Tewas, Bercak Darah Berceceran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis dari Polresta Solo mengangkut mayat Kliwon Cipto Taruno, 50, warga Kampung Tegalarum, RT 002/RW 031, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo itu ditemukan tanpa nyawa di gudang mebel yang merupakan tempat kerjanya, Minggu (24/5/2015). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Solo terjadi di gudang mebel di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Solopos.com, SOLO — Seorang penjaga gudang mebel di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah ditemukan tanpa nyawa di tempat kerjanya, Minggu (24/5/2015) pagi. Malam sebelumnya, korban yang diidentifikasi sebagai Kliwon Cipto Taruno, 50, itu bertugas jaga malam di tempat tersebut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian menyebutkan Kliwon Cipto Taruno merupakan warga Kampung Tegalarum,  RT 002/RW 031 Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo. Jasadnya ditemukan kali pertama oleh karyawan gudang tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat ditemukan, Kliwon dalam keadaan terlentang di kamar jaga gudang setempat. Di mulut korban terdapat bercak darah. Selain itu, di pipi sebelah kiri korban juga terdapat tanda hitam seperti gosong. Di sekitar lokasi, dekat kamar mandi, juga terdapat bercak darah yang tercecer di lantai.

Sakit
Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mengatakan berdasarkan pemeriksaan dari tim medis Polresta Solo, diduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Hal itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan petugas yang  tidak menemukan bekas tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh korban.

Advertisement

“Diduga korban meninggal karena penyakitnya. Sebelumnya korban berada di kamar mandi, saat korban keluar korban sempoyongan dan terjatuh, mulutnya membentur lantai. Setelah itu korban merangkak ke kamar jaga itu dan tidur di sana,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Minggu.

Juru Kunci Makam
Setelah diperiksa, jasad korban atas permintaan pihak keluarga, langsung dipulangkan untuk dimakamkan di permakaman setempat. Salah seorang kerabat korban, Wawan, 38, mengatakan selain bekerja sebagai penjaga malam di gudang mebel itu, korban merupakan juru kunci di Pemakaman Asem Gede, Kelurahan Mojosongo.

“Kalau siang dia [Kliwon] juru kunci di makam, kalau malam dia jaga malam di sini [gudang mebel],” kata dia di lokasi kejadian. Menurut keluarga, sebelum kejadian itu, korban sering mengeluhkan sakit yang telah lama dideritanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif