Soloraya
Minggu, 24 Mei 2015 - 17:30 WIB

AGENDA PRESIDEN : Catat! Pesan Jokowi untuk Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi di car free day Solo pada 2013 lalu (JIBI/Dok/Solopos)

Agenda Presiden Jokowi, Minggu (24/5/2015) pagi ke car free day (CFD) Solo.

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta upaya penghijauan di Kota Solo terus ditingkatkan. Presiden juga mengetuk komunitas peduli lingkungan untuk berkontribusi terhadap keasrian Kota Bengawan. Jokowi merasa penghijauan di sejumlah lokasi bisnis dan perbankan belum optimal.

Advertisement

Uneg-uneg itu disampaikan Jokowi saat berolahraga di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (24/5/2015) pagi. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang mendampingi Jokowi sepanjang perjalanan mengatakan Presiden meminta penghijauan di Solo terus ditambah.

Fokusnya yakni di bangunan publik seperti perbankan. Diketahui, ruang terbuka hijau (RTH) publik di Solo saat ini baru 12,03% dari persentase ideal 20% dari luas kota. “Pak Jokowi minta bank-bank menambah penghijauannya,” ujar Wali Kota saat ditemui Solopos.com di Gladak.

Pantauan Solopos.com di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, baru ada segelintir pelaku usaha perbankan yang menerapkan konsep go green di bangunannya. Sebagian besar lahan kosong masih dicor dan digunakan parkir. Namun beberapa bank sudah mulai mengembangkan penghijauan dengan metode vertical garden.

Advertisement

Perbaikan Trotoar

Di sisi lain, Jokowi mewanti-wanti perbaikan dan penambahan trotoar di jalur Kota Bengawan. Presiden ingin membuat Solo menjadi ramah pejalan kaki dengan fasilitas serupa citywalk yang diluncurkannya dulu. Rudy mengatakan Pemkot siap membenahi trotoar di sejumlah jalur seperti Jl. Honggowongso, Jl. Veteran hingga Jl. Gatot Subroto. “Pak Jokowi minta dianggarkan untuk trotoar pejalan kaki. Nanti di sejumlah jalan akan dibikin trotoar yang besar,” kata dia.

Sementara itu, Komunitas Pegiat Hidroponik Rumah Sakit Panti Waluyo (Kopingho), mengaku diberi mandat agar ikut mengembangkan keasrian kota. Saat berjalan kaki di CFD Slamet Riyadi, stan Kopingho menjadi yang pertama disambangi Jokowi. Presiden melihat pengembangan selada dan sawi yang ditanam dalam pot-pot hidroponik (bermedia air).

Advertisement

“Pak Jokowi meminta gerakan kami terus dilanjutkan dan menyasar ke lingkungan warga,” ujar Antonius Yoga, Ketua Kopingho.

Menurut Yoga, Jokowi mendukung gerakan hidroponik karena ikut mengampanyekan sayuran sehat. Pengembangan hasil sayuran hidroponik juga dinilai selaras dengan ekonomi kreatif. Hasil tanaman dapat diolah menjadi keripik maupun produk olahan lain.

“Kami tahu Pak Jokowi sudah tidak asing dengan hidroponik karena ikut mengembangkan di sebuah rusunawa di Jakarta.  Kami minta Presiden terus mempromosikan kampanye sayuran sehat melalui gerakan hidroponik,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif