SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Konflik PSSI vs Menpora bakal semakin runcing setelah Tim Transisi akan gantikan PSSI ke Kongres FIFA.
Solopos.com, JAKARTA — Tim Transisi akan menemui FIFA di Zurich, Swiss, akhir pekan depan, untuk menjelaskan permasalahan yang tengah melanda sepak bola Indonesia.
Tim bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu berencana mengutus lima anggota untuk menghadiri Kongres FIFA di Zurich. Mereka adalah Bibit Samad Rianto, Cheppy T. Wartono, Zuhairi Misrawi, Ricky Yakobi, dan Francis Wanandi.
“Tim yang berangkat ke FIFA menunggu visa dan paspor dulu. Tim kami mengusulkan lima orang, ada saya, ada tim komunikasi Pak Cheppy, Pak Zuhairi, Pak Ricky Yacob, dan Pak Francis Wananti. Yang berangkat berapa kita lihat saja nanti,” ungkap Ketua Tim Transisi, Bibit Samad, seperti dilansir liputan6.com, Jumat (22/5/2015).
Kongres ke-65 FIFA digelar dengan agenda utama pemilihan presiden badan sepak bola dunia itu. Sebagai salah satu anggota federasi FIFA, PSSI tentu bakal memiliki hak suara dalam kongres tersebut. Namun, Tim Transisi berniat hadir sebagai wakil Indonesia karena PSSI sedang dibekukan.
“Komunikasi ke FIFA dari Kemenpora sudah. Mudah-mudahan ada respons karena kami akan menampakkan diri untuk menangani sementara persepakbolaan Indonesia. Mudah-mudah tidak ditolak, kalau ditolak ya nasib. Kita mencoba untuk membatalkan atau paling tidak menunda suspend itu,” kata Bibit.
Salah seorang anggota Tim Transisi, Cheppy Triprakoso, pun mengaku bakal turut serta dalam delegasi Kemenpora ke Kongres FIFA. “Hari ini saya akan mengurus visa dan paspor agar Senin bisa rapat, kemudian Selasa berangkat. Kami merupakan delegasi resmi untuk FIFA,” ujar dia.
Cheppy yakin FIFA bakal memberi sambutan positif atas kedatangan perwakilan tim bentukan Kemenpora itu. Dia juga tidak mempermasalahkan jika PSSI tetap nekat menghadiri kongres tersebut.
“Bisa tidak bisa harus bertemu [dengan FIFA]. Kami Tim Transisi diutus resmi oleh pemerintah untuk menghadiri kongres FIFA. Tidak masalah [bertemu PSSI di kongres]. Kita lihat saja siapa yang bisa menjelaskan persoalan dengan baik karena kami punya barang bukti yaitu dokumen lengkap,” tutur politisi PDI Perjuangan. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
