Otomotif
Sabtu, 23 Mei 2015 - 11:45 WIB

KOMPARASI MOBIL : Duel 7-Seater Murah, Datsun Go+ Vs Honda Mobilio

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Interior Datsun Go+. (Datsun.co.id)

Komparasi mobil kali ini mengupas Datsun Go+ dan Honda Mobilio.

Solopos.com, SOLO – Mobil tujuh penumpang (7-seater) murah tengah naik daun belakangan ini. Datsun Go+ vs Honda Mobilio muncul sebagai mobil murah terpopuler di segmen itu. Lantas mana yang lebih baik? Simak komparasi mobil berikut ini:

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com dari laman Google Trends, Jumat (22/5/2015), nama Honda Mobilio vs Datsun Go+ menjadi mobil 7-seater paling banyak dicari. Mobilio hadir sebagai mobil murah dengan desain cantik. Sedangkan Datsun Go+ hadir sebagai mobil murah yang ekonomis dan memaksimalkan segi fungsionalitas.

Meski popularitasnya hampir setara, ternyata harga dua mobil murah itu terpaut cukup jauh. Varian termahal Datsun Go+ dibanderol Rp102 jutaan, sedangkan varian termurah Honda Mobilio dijual seharga Rp168 jutaan.

Advertisement

Meski popularitasnya hampir setara, ternyata harga dua mobil murah itu terpaut cukup jauh. Varian termahal Datsun Go+ dibanderol Rp102 jutaan, sedangkan varian termurah Honda Mobilio dijual seharga Rp168 jutaan.

Dikutip dari pelbagai sumber, berikut ini adalah ulasan mengenai mobil murah 7-seater Datsun Go+ dan Honda Mobilio:

Datsun Go+
Mobil Datsun Go+ adalah versi melar dari Datsun Go. Untuk mobil tujuh penumpang, jantung mekanisnya terbilang kecil karena masih mengusung mesin 1.198 bertenaga 68 hp. Hal itu tak mengherankan karena Datsun Go+ diciptakan dari basis mobil low cost green car (LCGC).

Advertisement

Fitur hiburan juga sudah dapat terintegrasi dengan smartphone berkat hadirnya dock station. Sedangkan interiornya yang terbuat dari bahan plastik diklaim terasa seperti kulit saat disentuh.

Namun masih digunakannya pelek besi, belum hadirnya transmisi otomatis dan sistem keamanan airbag menjadi nilai minus untuk Datsun Go+. Meski kursi baris pertama dan kedua terasa longgar untuk penumpang dengan tinggi badan 170 cm, tidak demikian dengan kursi baris ketiga. Namun jika menginginkan bagasi luas, Anda dapat melipat kursi tersebut.

Honda Mobilio
Dari segi desain, tampak varian termurah Honda Mobilio sudah berada satu tingkat di atas Datsun Go+. Meski dikembangkan dari basis Honda Brio, jantung pacu Mobilio yang berkapasitas 1.496 cc dengan teknologi I-VTEC bertenaga 118 hp semakin memperlebar jaraknya dengan Datsun Go+.

Advertisement

Pada sektor hiburan, kelengkapannya hampir setara dengan Datsun Go+. Namun dengan tatanan khas Honda, head unit Mobilio terkesan lebih mewah. Kendati demikian jumlah speaker dan kualitas suara yang dihasilkan tak jauh berbeda dari pesaingnya.

Interior Honda Mobilio. (Honda-indonesia.co.id)

Berbeda dari Datsun Go+ yang kursi baris ketiganya terkesan dipaksakan, kursi baris ketiga pada Mobilio lebih “pantas” dengan ruang kaki yang sedikit lebih longgar serta hadirnya sandaran kepala.

Advertisement

Namun jika melihat interiornya secara keseluruhan, harga Mobilio yang lebih mahal ketimbang Datsun Go+ tidak membuatnya memiliki kualitas yang lebih baik.

Sama seperti Go+, sandaran kepala pada Mobilio tidak dapat dilepas dan disetel. Salah satu mobil terpopuler Honda itu juga hanya dibekali pendingin ruangan single blower. Selain itu kualitas material interior juga sangat kentara kesan plastiknya. Kaki-kakinya pun masih menggunakan pelek besi.

Interior Datsun Go+. (Datsun.co.id)

Kesimpulan
Dengan harga Rp168 jutaan, Honda Mobilio varian terendah memiliki kelebihan pada sektor eksterior yang lebih modern, posisi duduk yang lebih nyaman dan kapasitas mesin lebih besar yang berpengaruh pada performa yang lebih baik. Kelemahannya terdapat pada sektor interior yang masih terkesan “plastik” serta pelek yang tidak lebih baik dari Datsun Go+.

Sedangkan varian tertinggi Datsun Go+ seharga Rp102 jutaan menawarkan hal yang fifty-fifty dengan Mobilio jika dilihat dari segi fungsionalitas dan ekonomis. Namun, kelemahannya terlihat jelas dari perbedaan kapasitas mesin dan tenaga yang lebih kecil serta dimensi yang sempit sehingga membuat posisi duduk kurang nyaman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif