Seleksi pimpinan KPK segera dilakukan menyusul telah dipilihnya 9 perempuan sebagai panitia seleksi KPK.
Solopos.com, TANGERANG — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak dilibatkan dalam pemilihan akhir anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat dimintai komentar terkait proses penentuam akhir anggota Pansel Capim KPK. Kalla mengaku terkejut dengan nama-nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
“[Pemilihan anggota Pansel] Tidak [bagian dari masukan Jusuf Kalla], saya kan tidak di sini [Indonesia]. Surprise,”ujarnya saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, usai melakukan kunjungan kerja ke Jepang, Jumat(22/5/2015).
Dia menjelaskan komunikasinya dengan Presiden terkendala secara teknis karena dirinya sedang berada di Jepang sesaat sebelum pengumuman dilakukan.
“Saya kan di luar negeri dua hari ini. Memang dua hari sebelumnya sudah di sana,”jelasnya.
Sebenarnya Kalla sudah mengajukan beberapa calon anggota Pansel, namun nama-nama tersebut berubah di meja pimpinan.
“Ya berubah [nama calon anggota Pansel], tapi itu hanya masukan,”katanya.
Kamis (21/5/2015), Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Pansel Capim KPK di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur sebelum bertolak kunjungan kerja ke Malang Jawa Timur.
Ada sembilan nama yang dipilih Jokowi dari berbagai latar belakang akademik dan semuanya perempuan. Direktur Eksekutif Mandiri Institute Destry Damayanti dipercaya Jokowi menjadi Ketua Pansel KPK merangkap anggota.
Wakil Ketua dipegang pakar hukum Tata Negara Enny Nurbaningsih.