News
Jumat, 22 Mei 2015 - 01:30 WIB

SELEKSI PIMPINAN KPK : DPR Berharap Srikandi Pansel KPK Tak Salah Pilih

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KPK (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Seleksi pimpinan KPK jadi perbincangan hangat karena pansel KPK seluruhnya perempuan.

Bisnis.com, JAKARTA — Panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) yang 100% terdiri atas profesional perempuan diharap mampu memilih calon pimpinan KPK yang berintegritas, bersih, dan kredibel.

Advertisement

Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan, mengatakan seluruh anggota pansel KPK ini menarik untuk dicermati. “Semuanya perempuan yang berkapasitas menjalankan tugas sebagai pansel,” kata dia saat dihubungi, Kamis (21/5/2015).

Namun demikian, paparnya, mereka yang aantara lain terdiri dari pakar hukum, sosiolog, serta ahli tata negara itu harus mampu menunjukkan kelebihan mereka dengan memilih para calon pimpinan KPK yang berintegritas, bersih, dan kredibel.

“Saat ini, tugas mereka merekam jejak dan meneliti bakal calon pimpinan KPK. Ini penting untuk kelanjutan misi pemberantasan dan pencegahan korupsi di Tanah Air,” kata satu-satunya pimpinan Komisi II dari unsur Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Advertisement

Dia berpesan kepada sembilan Srikandi anggota pansel untuk lebih jeli melakukan merekam jejak calon pimpinan KPK. “Intinya calon pimpinan KPK jangan terlalu bermasalah saja,” katanya.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, juga sangat berharap kepada Pansel KPK.

“Patut diingat, bahwa KPK tidak membutuhkan otot dalam menjalankan tugasnya. KPK membutuhkan orang-orang cerdas sehingga tidak membikin malu institusinya,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen.

Advertisement

Fahri juga tidak mempermasalahkan jika Srikandi tersebut ternyata memilih Srikandi sebagai ketua KPK.

“Asal masuk dalam kategori yang ditetapkan pansel tidak apa-apa. yang jelas, pimpinan KPK jangan hanya bisa menepuk dada. Tetapu harus bisa membuktikan melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi,” kata dia.

Saat ini, Pansel KPK bertugas menyeleksi calon pimpinan KPK yang masa jabatannya akan habis pada Desember 2015. Sementara pemerintah hanya mempunyai cadangan pengganti Busyo Muqoddas yang masa jabatannya telah habis pada akhir 2014 yakni Robby Arya Brata dan Busyro yang mencalonkan lagi menjadi komisioner KPK.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif