News
Jumat, 22 Mei 2015 - 23:15 WIB

PENDAKI JATUH KE KAWAH MERAPI : Gubernur Jateng Minta Evakuasi Eri Yunanto Dibuat Buku

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menerima anggota SAR Barameru Boyolali di Kantor Gubernuran Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (22/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pendaki jatuh ke kawah Merapi, Eri Yunanto berhasil dievakuasi.

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta supaya pengalaman proses evakuasi pengambilan jenazah Eri Yunanto yang jatuh di kawah Merapi ditulis menjadi sebuah buku.

Advertisement

Permintaan ini disampaikan Ganjar ketika menerima sejumlah anggota SAR Barameru Boyolali yang didampingi Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana di ruang kerja Kantor Gubernuran Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (22/5/2015).

Seperti diketahui anggota SAR Barameru terlibat langsung dalam proses evakuasi pengambilan jenazah Eri Yunanto selama dua hari Minggu-Selasa (17-19/5/2015).

Salah satu anggotanya Bakat Setiawan alias Lahar bahkan yang turun ke dalam kawah mengambil jenazah korban Mahasiswa Universitas Atmajaya, Yogyakarta.

Advertisement

“Saya meminta supaya menuliskan cerita ini [proses evakuasi pengambilan jenazah Eri Yuanto dari dalam kawah Merapi], sehingga menjadi catatan berharga,” kata Ganjar.

Dengan ditulis menjadi buku, lanjut Gubernur, maka bila ada kejadian serupa dikemudian hari, sudah tahu langkah apa yang mesti dilakukan dan diperhatikan, serta komandonya.

“Terlebih lagi dengan tokohnya dengan panggilan Lahar yang seperti dukunnya Gunung Merapi, karena sudah tiga kali turun ke dalam kawan Merapi sehingga sudah mengetahui jalur dan psikologinya,” ungkap Ganjar.

Advertisement

Sementara dalam pertemuan itu, Lahar menceritakan proses evakuasi pengambilan jenazah Eri Yunanto dari dalam kawah Gunung Merapi pada ke dalamanan sekitar 250 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif