Jatim
Jumat, 22 Mei 2015 - 09:05 WIB

KERETA TABRAK WARGA : Inilah yang Harus Diwaspdai Saat Menyeberangi Rel Kereta

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kereta tabrak warga di Pasuruan menambah daftar panjang kematian akibat kelengahan.

Madiunpos.com, PASURUAN –Perlintasan kereta api tak berpalang pintu di Pasuruan kembali memakan korban. Dua pekerja proyek bangunan yang berboncengan tewas ditabrak kereta api (KA) Sri Tanjung saat hendak pulang kerja.

Advertisement

Nahas yang dialami M Rois, 38, dan Solihin, 37, warga Desa Sumber Banteng Kecamatan Kejayan terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu Desa Rejoso Lor Kecamatan Rejoso, Kamis (21/5/2015) petang.

Diduga saat melintasi rel dua korban tak sempat menoleh ke kiri dan ke kanan sehingga tak menyadari kedatangan KA Sri Tanjung jurusan Surabaya – Banyuwangi.

Kedua korban terseret sejauh 50 meter dan tewas di lokasi dengan kondisi kepala hancur dan kedua kaki patah. Kedua jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit Purut Pasuruan.

Advertisement

“Mereka nggarap proyek yang letaknya berada di sebelah utara rel. Mungkin karena tergesa-gesa mau pulang hingga korban tak menyadari ketika kereta api dari arah barat melintas,” kata Nurhasim, warga sekitar.

Suparman, warga lainnya mengatakan, masinis kereta sempat membunyikan klakson berkali-kali sebelum kejadian. Namun entah mengapa korban mengabaikannya.

“Sudah ngelakson berkali-kali keretanya,” kata dia.

Advertisement

Sementara jasad kedua korban dilarikan ke rumah sakit, sepeda motor korban yang ringsek diamankan polisi. Kasus ini ditangani Unit Laka Lantas Polres Pasuruan Kota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif