Jateng
Jumat, 22 Mei 2015 - 13:55 WIB

KEBUTUHAN LISTRIK : Gubernur Ganjar Minta Bupati Jepara Selesaikan Permasalahan Listrik untuk Karimunjawa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi listrik (Dok/JIBI/Solopos)

Kebutuhan listrik di Pulau Karimunjawa mendesak dipenugi. Mengingat pasokan listrik untuk wilayah tersebut hanya cukup sampai akhir Mei ini. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Bupati Jepara, Jawa Tengah, Ahmad Marzuqi diminta segera menyelesaikan pasokan listrik masyarakat di Kepulauan Karimunjawa yang diperkirakan hanya mencukupi hingga akhir Mei 2015.

Advertisement

“Saya sebenarnya ingin bupatinya mengambil alih permasalahan ini, mosok diewangi [masa dibantu] terus, mosok ngurusi [masa mengurusi] diesel saja tidak bisa,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (21/5/2015).

Ganjar mengharapkan Pemerintah Kabupaten Jepara menginisiasi pengalokasian anggaran untuk membeli bahan bakar PLTD berupa solar agar pasokan listrik di Karimunjawa dapat terus berlanjut.

“Ya seharusnya sudah dipersiapkan sejak awal dengan penganggaran, wong ya tidak mahal,” ujarnya.

Advertisement

Ganjar mengungkapkan bahwa tidak anggaran dalam APBD Jawa Tengah 2015 yang bisa dialokasikan untuk membantu Pemkab Jepara membeli solar sebagai bahan bakar PLTD di Karimunjawa.

“Sebelumnya saya sudah mencarikan bantuan CSR [Corporate Social Responsibility] dari sejumlah perusahaan untuk pasokan listrik, saat ini saya belum tahu karena belum menerima laporan resmi terkait dengan kondisi di Karimunjawa,” katanya.

Anggota Komisi E DPRD Jateng Farida Rahma menilai bahwa Pemprov Jateng perlu membantu Pemkab Jepara agar ketersediaan listrik di Karimunjawa dapat terus berlanjut hingga akhir 2015.

Advertisement

“Saya kira bagus sekali kalau memang ada bantuan dari pemprov karena sangat membantu masyarakat di sana sehingga tidak berdampak pada sektor lain, seperti kesejahteraan,” ujarnya.

Seperti diwartakan, jajaran Kecamatan Karimunjawa sudah mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Pemkab Jepara untuk membeli solar guna mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, namun hingga saat ini belum ada tanggapan pasti, sedangkan ketersedian solar untuk PLTD di Karimunjawa hanya cukup sampai akhir Mei 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif