Soloraya
Kamis, 21 Mei 2015 - 04:10 WIB

Legislator Karanganyar Ikut TOT, Ruang DPRD Kosong

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok)

DPRD Karanganyar mengikuti TOT di Gedung Pramuka Semarang, Senin-Rabu (18-20/5/2015). Seluruh ruangan komisi maupun pimpinan pun kosong.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seluruh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar mengikuti training of trainer (TOT) di Gedung Pramuka Semarang, Senin-Rabu (18-20/5/2015). Seluruh ruangan komisi maupun pimpinan kosong saat Solopos.com menyambangi Gedung DPRD Karanganyar, Rabu (18/5/2015).

Advertisement

Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, menuturkan seluruh anggota dan pimpinan mengikuti TOT tentang empat pilar. Pematerinya adalah delapan orang anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

“Kami TOT tiga hari sejak Senin. Semua [anggota dan pimpinan] berangkat. Kami ini kan nantinya diminta menyosialisasikan empat pilar. Nah, kami dilatih dahulu,” kata Sumanto saat dihubungi Solopos.com, Rabu (20/5/2015).

Sumanto menjelaskan anggaran yang digunakan untuk perjalanan dinas itu ditanggung APBD Karanganyar. Namun, dia enggan menyebutkan alokasi dananya. “Tanya Sekretaris DPRD kalau soal dana. Saya enggak tahu. Ini tidak mengganggu tugas keseharian kami. Ini kan tugas dari MPR. Kami nanti menjadi perpanjangan tangan MPR di daerah,” ujar dia.

Advertisement

Selanjutnya, setiap anggota DPRD Karanganyar akan mengantongi sertifikat dari MPR. Mereka harus menggelar sosiliasasi empat pilar di daerah. Menurut Sumanto, strategi ini efektif mengingat personel MPR terbatas.

“Ini salah satu cara menangkis penyebarluasan paham yang dibawa Islamic State of Iraq and Syria [ISIS],” kata Sumanto.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif