SOLOPOS.COM - Petenis Spanyol Rafael Nadal yang selama ini dikenal sebagai raja petenis tanah liat, pose bersama trofi Prancis Open tahun lalu. Musim ini dia diprediksi bakal terjungkal mengingat performanya yang menurun. JIBI/Reuters
Jelang French Open 2015, Rafael Nadal diperkirakan bakal terjungkal. Ini mengingat performa akhir-akhir ini menurun.
Solopos.com, LONDON—Kegagalan Rafael Nadal dalam sejumlah turnamen penting di musim ini membikin ia tak lagi difavoritkan sebagai juara di Grand Slam French Open 2015 yang bergulir Minggu (24/5/2015).
Padahal petenis nomor tujuh dunia itu punya catatan paling mentereng di ajang ini sebagai peraih gelar terbanyak, yakni sembilan kali. Sejumlah petenis pun berharap Nadal kalah agar tak ada lagi yang bertanya soal siapa yang mampu menodai rapor apik petenis berjuluk King of Clay tersebut.
Petenis Spanyol ini memiliki rapor luar biasa dengan membukukan 66 kemenangan dan baru sekali kalah. Ia menjuarai Roland Garros sejak debut di turnamen ini musim 2005. Satu poin negatif yang ia petik adalah ketika ditundukkan Robin Soderling di babak keempat French Open 2009.
Tak pelak Soderling yang merupakan petenis satu-satunya penakluk Nadal di French Open menjadi sasaran empuk untuk dimintai saran bagaimana mendepak sang raja tanah liat tersebut. Petenis asal Swedia sekaligus runner up French Open 2009 ini malah berharap jika sang rival terjungkal lebih awal.
“Semua bicara tentang Nadal. Ini hal yang luar biasa karena saya menjadi satu-satunya yang bisa mengalahkannya [French Open]. Saya bangga akan pencapaian ini. Alangkah lebih baik jika Rafa kalah lagi sehingga semua orang berhenti bertanya kepada saya,” papar Soderling, dilansir Sky Sport, Rabu (20/5/2015).
Musim 2009 lalu Soderling mendepak Rafa lewat pertarungan empat set. Di tengah target Nadal membidik gelar French Open untuk kali ke-10, dominasi petenis kidal ini di atas lapangan tanah liat makin diragukan. Ia kian terpuruk setelah petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, yang lebih diunggulkan untuk mengklaim gelar perdana di Roland Garros.
Hal serupa dikemukakan juara grand slam dua kali, Jim Courier. Mantan petenis asal Amerika Serikat ini menilai Nadal tak lagi diunggulkan untuk bisa membawa pulang titel juara Roland Garros untuk kali ke-10. Ia menganggap kehadiran Djokovic lebih diperhitungkan diikuti bintang Jepang, Kei Nishikori.
“Untuk kali pertama selama bertahun-tahun Nadal tak jadi favorit. Kini status itu menjadi milik Djokovic. Kei Nishikori adalah favorit kedua saya setelah Djokovic. Saya yakin ia merupakan petenis terbaik kedua di lapangan ini,” jelas Courier. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)