Sport
Kamis, 21 Mei 2015 - 07:25 WIB

JELANG FINAL LIGA CHAMPIONS : Chiellini Bantah Dendam Kepada Suarez

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jelang final Liga Champions isu tentang perseteruan antara Suarez vs Chiellini masih santer. Namum Chiellini membantah menyimpan dendam.

Solopos.com, TURIN— Bek Juventus, Giorgio Chiellini, menegaskan tak menyimpan dendam apa pun kepada bintang Barcelona, Luis Suarez.

Advertisement

Bek internasional Italia itu justru mengaku akan membawa motivasi ekstra jelang pertandingan final Liga Champions yang mempertemukan Juventus dan Barcelona, awal Juni mendatang.

Chiellini dan Suarez memang mempunyai pengalaman tak menyenangkan ketika berlaga di Piala Dunia 2014 di Brasil, tahun lalu. Saat itu Chiellini memperkuat Italia, sementara Suarez bermain untuk Timnas Uruguay. Namun, pertemuan kedua tim justru berbuah gigitan Suarez di pundak Chiellini. Kenangan itu pula yang membayangi kedua pemain jelang duel penentuan juara Liga Champions di Berlin, Jerman, pada awal Juni.

Terkait hal itu, Chiellini menegaskan tak menyimpan dendam apa pun kepada eks striker Liverpool tersebut. Lagipula, bek sentral Juve lebih tertarik berbicara tentang strategi mematikan pergerakan salah satu pemain kunci Barcelona tersebut saat laga final berlangsung.

Advertisement

“Sudah sepekan lalu sejak kami menyingkirkan Real Madrid dan orang-orang masih berbicara tentang Suarez. Saya tak menyimpan dendam. Saya tak memiliki masalah dengan dirinya,” kata Chiellini dilansir eurosport.com, Rabu (20/5/2015).

“Saya akan memperlakukan dia seperti ketika melawan [Karim] Benzema, [Cristiano] Ronaldo, [Gareth] Bale, atau siapa pun striker lawan. Tidak ada perbedaan tentang hal itu,” lanjutnya.

Dibandingkan kenangan tak menyenangkan dengan Suarez, Chiellini menegaskan pertandingan final  Liga Champions melawan Barca lebih penting untuk dipikirkan. “Ini akan menjadi pertandingan istimewa. Sudah terlalu sejak kami kali terakhir memenangi kompetisi Eropa,” kata bek 30 tahun itu.

Advertisement

Juventus kali terakhir menjadi juara Liga Champions pada musim 1995/1996. Tim berjuluk Nyonya Tua itu berpeluang memenangi gelar Eropa ketiga mereka musim ini. Tetapi, raksasa Italia itu bakal menghadapi tantangan berat mengingat lawan yang harus mereka kalahkan adalah Barcelona.

Juventus berpeluang menjadi tim kedua Italia yang mampu merengkuh treble winners setelah Inter Milan pada musim 2009/2010. Hal itu dengan catatan Juve mampu memenangi gelar Liga Champions dan juga mengalahkan Lazio di final Coppa Italia, Kamis (21/5/2015)  dini hari WIB tadi. (Triyono/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif